Turki vs Kroasia, Membawa Luka dari Wina

Turki vs Kroasia, Membawa Luka dari Wina

PARIS - Luka Modric masih merasakan kepahitan delapan tahun silam. Yakni saat meladeni Turki di perempat final Euro 2008. Modric, yang masih berumur 22 tahun saat itu, gagal meloloskan Kroasia ke semifinal lantaran kalah dalam skenario adu penalti. \'\'Saya menangis seperti bayi malam itu. Itu kekalahan terbesar di dalam karir saya,\'\' kenang Modric, dalam pengakuannya seperti dikutip Reuters. Pertandingan di Ernst Happel Stadium, Wina, Austria, itu memang bukan kali terakhir Kroasia dan Turki bertemu. Keduanya sempat bersua dua kali dalam kualifikasi Euro 2012, dan Kroasia mampu memenangi satu dari dua bentrok itu. Namun penggawa Vatreni—sebutan Kroasia, tetap membawa luka dari Wina itu saat mengawali perjalanan di Grup D Euro 2016 ini. Keduanya bakal bentrok lagi di Parc des Princes, Paris, malam nanti WIB. \'\'Ini bukan tekanan bagi kami. Tapi justru memotivasi kami untuk mengalahkan Turki di Parc des Princes,\'\' koar bek tengah Kroasia Vedran Corluka, dikutip dari situs resmi Federasi Sepak bola Kroasia HNS. Corluka menjadi salah seorang di antara beberapa prajurit Kroasia yang tersisa dari kekalahan di Wina tersebut. Dari 23 skuad Ante Cacic tahun ini, 20 persen di antaranya masih memendam luka dari Vienna itu. Selain Modric dan Corluka, Nikola Kalinic, Ivan Rakitic, dan kapten Darijo Srna pasti tidak akan pernah melupakan momen paling menyedihkan bagi publik Kroasia itu. \'\'Semua sudah berlalu, dan di saat ini kami fokus dengan persiapan kami sendiri,\'\' lanjutnya. Dengan suntikan beberapa nama seperti Ivan Perisic, Mateo Kovacic, Andrej Kramaric, hingga Mario Mandzukic, misi alumnus Euro 2008 tersebut di ambang sukses. Catat, semifinalis Piala Dunia 1998 tersebut sedang on fire. Dalam tujuh pertandingan terakhir di segala ajang, Kroasia belum pernah menelan kekalahan. Dua laga di kualifikasi Euro 2016 dan lima uji coba disapu dengan rekor enam kali menang dan sekali imbang. Turki layak waspada dengan lini serangan Kroasia. Bukan cuma dari lini depannya. Lini kedua Kroasia pun sama menakutkannya. Modric, Rakitic, Perisic, trio lini tengah itu bisa menjadi bumber di saat Mandzukic atau Kramaric buntu. Dilihat dari perbandingannya, kontribusi gol antara pemain depan dan lini kedua Kroasia tidak jauh berbeda antara. Hanya 10 persen saja gap persentasenya. Dari 20 gol selama lima laga uji coba selama November hingga awal Juni lalu, 11 gol (55 persen) disumbangkan para striker Kroasia. Sisanya, sembilan gol atau 45 persen dari lini kedua. Mandzukic berkoar bakal menghancurkan gawang Turki yang dikawal Volkan Babacan. \'\'Saya janji tidak memikirkan pembalasan dendam (atas kejadian) di Vienna, di sini semua berbeda,\'\' kata Mandzukic kepada Associated Press. \'\'Ini laga yang baru, semuanya bakal serba berbeda,\'\' klaim striker Juventus yang baru saja mencetak hat-trick ke gawang San Marino itu (5/6). Kebetulan sekali. Sebab, yang di bawah mistar nanti adalah Babacan. Sosok yang menjadi titik lemah Turki dalam beberapa laga uji coba terakhir ini. Dari lima gol yang menjebol gawang Turki, empat di antaranya terjadi saat Babacan bertugas. Itu jadi pertanda bahwa di laga nanti Kroasia berpeluang mencetak lebih dari satu gol. Berbicara di dalam situs resmi UEFA, pelatih Turki Fatih Terim mengaklaim kekuatan Kroasia tahun ini jauh lebih baik dibandingkan era 2008 silam. \'\'Lihat saja kekuatan mereka, ada pemain dari Barcelona, Real Madrid, Inter Milan, dan Juventus. Akan tetapi, jangan kalian bilang kami tidak mampu menang melawan mereka,\'\' kata Terim. Lebih lanjut, pelatih berusia 62 tahun itu meminta pemain belakangnya seperti Mehmet Topal atau Hakan Balta supaya mempertahankan performanya dalam dua laga uji coba terakhir. Ya, di dua pertandingan itu, Turki selalu cleansheet. Yaitu menang 1-0 atas Montenegro (30/5) dan Slovenia (6/6). \'\'Bedanya, Kroasia tantangan yang lebih serius, dan pemain harus bertanggung jawab atas membaiknya performa mereka akhir-akhir ini,\'\' imbuhnya. (ren/na)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: