Kapolres Majalengka: Jangan Takut, Terbukti Polisi Memeras, Laporkan!

Kapolres Majalengka: Jangan Takut, Terbukti Polisi Memeras, Laporkan!

MAJALENGKA - Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto mengimbau seluruh masyarakat tidak takut terhadap polisi yang melanggar hukum. Jika menemukan oknum polisi yang memeras, kapolres meminta masyarakat melapor.

“Jangan takut. Kalau terbukti ada oknum polisi dari satuan mana pun yang memeras, laporkan kepada kami khususnya ke bidang pengawasan kepolisian,” kata kapolres di sela kegiatan ngariung silaturahmi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda Kecamatan Sumberjaya dan Kecamatan Leuwimunding, Selasa (30/8).

Menurutnya tidak menutup kemungkinan banyak oknum petugas Polri melanggar hukum, tapi tidak ada yang berani melapor. Mada mengakui, polisi juga manusia biasa dan banyak kesalahan. Namun, terus berupaya agar seluruh jajaran Polres Majalengka bertugas sebaik-baiknya.

Kegiatan yang dipusatkan di gedung PGRI Graha Wiyata Krama Kecamatan Sumberjaya tersebut dihadiri seluruh kepala desa se-Kecamatan Sumberjaya dan Leuwimunding serta sejumlah elemen lainnya. Acara tersebut tidak luput dari diskusi terkait situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Majalengka.

“Sejak saya menjabat sebagai kapolres sampai akhir Agustus ini sudah 25 kasus narkoba terjadi di wilayah Majalengka. 60 persen kejahatan lainnya dengan masing-masing 20 persen kasus curas, curat dan curanmor,” ungkapnya.

Mada menyampaikan, narkoba sudah hampir masuk ke seluruh aspek manusia dan berbagai golongan dan ras hingga TNI/Polri. Begitu juga birokrasi serta kalangan manapun.

Terutama yang harus diwaspadai adalah generasi muda. Narkoba yang masuk mulai dari ekstasi serta sabu-sabu.

“Petugas satuan Narkoba yang berjumlah 50 orang tentu tidak akan mampu menangani dan mengendalikan jutaan masyarakat kota angin,” pesannya.

Kapolres juga menjelaskan, untuk meminimalisasi gangguan kamtibmas dan mencegah bahaya masuknya narkoba ke wilayah Majalengka, peran dan bantuan masyarakat sangat penting.

“Kami berharap sistem keamanan dari seluruh lapisan masyarakat bisa membantu tugas kepolisian. Kami yakin Majalengka saat ini aman. Meski ada tujuh kasus curanmor yang terbaru, namun pelaku bukan asli warga Majalengka,” tandasnya.

Berbeda dari kegiatan ngariung di wilayah Ligung yang dihadiri hampir seluruh kepala satuan, di wilayah Sumberjaya hanya dihadiri Kasat Binmas, Kabag Sumda, Kabag Perencanaan, Kasie Propam, Kanit Regiden mewakili Kasat Lantas, serta Kabid Pengawasan. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: