Pedagang Menolak Pembangunan Sirkuit di Sport Center

Pedagang Menolak Pembangunan Sirkuit di Sport Center

INDRAMAYU – Puluhan pedagang yang biasa mangkal di kawasan Sport Center (SC) Indramayu mendatangi gedung DPRD, Kamis (1/9). Kedatangan mereka tidak lain untuk mengadu kepada wakil rakyat, terkait rencana pembangunan sirkuit di SC. Kedatangan mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Indramayu, Ruslandi SH. Dalam pertemuan tersebut terungkap kalau para pedagang tidak setuju dengan adanya pembangunan sirkuit di kawasan SC. Karena selama ini SC sudah identik sebagai tempat olahraga masyarakat Indramayu pada siang hari, dan tempat kuliner di malam hari. Yang membuat mereka marah, rencana pembangunan tersebut tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu kepada pedagang. Sementara saat ini kawasan SC sudah ditutup (dipagar) menggunakan seng, karena pekerjaan sudah mulai dilakukan. Pedagang yang biasa berjualan di kawasan SC pun bingung karena tak tahu harus berjualan dimana. Salah seorang perwakilan pedagang, Sutiono (60) mengungkapkan, selama ini tidak ada sosialisasi dari dinas terkait soal rencana pembangunan sirkuit di SC. Padahal di kawasan tersebut terdapat sekitar 250 pedagang kaki lima (PKL). “Informasi yang saya dengar di SC akan dibangun sirkuit. Mestinya harus dipertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, karena tidak jauh dari lokasi ada sekolah dan masjid,” ungkap Sutiono. Sutiono juga mengaku bingung, karena selain tidak ada sosialisasi, juga tidak ada solusi terhadap para pedagang di kawasan SC. Padahal semestinya ada pembicaraan terlebih dahulu, termasuk mengenai nasib pedagang.   Yayan (50), tokoh masyarakat setempat, juga mengaku kaget ketika mendengar kabar kalau kawasan SC akan dibangun sirkuit. Lebih kaget lagi, kata dia, tiba-tiba kawasan SC sudah dipagar keliling menggunakan seng. Padahal selama ini SC sudah identik atau menjadi ikon kuliner Indramayu, dan merupakan sarana olahraga paling murah. “Saya rasa tidak tepat kalau SC mau dijadikan sirkuit. Kalau memang mau membangun sirkuit mestinya cari tempat yang lain saja, dan jangan merusak yang sudah ada,” ujar Yayan. Menanggapi keluhan para pedagang SC, Ruslandi berjanji untuk segera menindaklanjuti hal tersebut. Ruslandi juga mengaku heran karena DPRD juga belum mengetahui soal rencana pembangunan sirkuit di kawasan SC. Ia pun dalam waktu dekat akan segera mengundang seluruh pihak terkait, agar ada kejelasan terkait persoalan ini. “Ini memang kelihatan aneh, belum ada sosialisasi tapi pembangunan sudah mulai jalan. Bahkan kawasan SC sekarang sudah ditutup, sehingga pedagang resah. Kami akan segera mengundang pihak Dinas Cipta Karya, Dinas Porabudpar, dan pihak terkait lainnya, untuk rapat gabungan dengan komisi terkait guna membahas persoalan ini,” tandas Ruslandi.(oet)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: