Setelah Bunuh Sepasang Kekasih, Anggota Geng Motor Ribut dengan Pacar

Setelah Bunuh Sepasang Kekasih, Anggota Geng Motor Ribut dengan Pacar

CIREBON - Delapan pelaku terduga pembunuhan, rupanya tidak ditangkap dalam waktu bersamaan. Tujuh pelaku ditangkap pada Rabu (31/8) sekitar pukul 16.30 WIB di Jl Perjuangan, sementara satu pelaku lainnya, AN (23) warga Perum BCA Pamengkang ditangkap di Jl Pekalangan pada Minggu (27/8) dinihari, atau beberapa jam setelah peristiwa pembantaian di lahan kosong di Kp Situgangga Kelurahan Karyamulya yang merenggut nyawa Muhammad Rizky alias Eky (16) dan pacarnya Vina (16). AN rupanya ditangkap setelah terlibat keributan dengan pacarnya di hotel melati di Jl Tentara Pelajar, sesaat setelah pacarnya menolak diajak berhubungan intim. Pelaku yang saat itu membawa samurai sempat mengancam para pegawai hotel yang mencoba melerai. Setelah terlibat keributan, pelaku pun kemudian melarikan diri. Pegawai hotel langsung melapor ke Polsek Utbar yang kemudian langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap pelaku di Jl Pekalangan dengan barang bukti sebilah samurai. “Pelaku selanjutnya ditahan di Polsek Utbar karena membawa senjata tajam,” ujar sumber Radar di internal kepolisian. Saat itu, pelaku AN, belum teridentifikasi sebagai pelaku pembunuhan terhadap sepasang kekasih. Pasalnya, saat itu kasus yang menimpa kedua korban diduga karena laka lantas tunggal. Baru setelah kasus itu terungkap dan berdasarkan keterangan pelaku lain yang bersangkutan, kemudian dilimpahkan ke Polres Cirebon Kota untuk diproses lebih lanjut. Sampai akhirnya AN ternyata salah satu pelaku pembunuhan itu. Kapolres Cirebon Kota, AKBP Indra Jafar SIK saat ditemui Radar, Jumat (2/9) kemarin, meminta masyarakat agar tidak resah dan khawatir terkait insiden tersebut. Menurut Indra, pihak kepolisian sudah melakukan langkah-langkah untuk menjaga kondusivitas di wilayah Cirebon Kota. “Kasus ini akan kita tuntaskan. Nanti kalau sudah maksimal baru kita perlihatkan kepada media,” ujar Indra. Pihaknya mengamankan barang bukti yang diduga digunakan oleh pelaku untuk menghabisi korban, di antaranya kayu, bambu, batu dan sebilah samurai dan sejumlah pakaian yang digunakan pelaku. “Nanti kita sampaikan lagi perkembangannya. Motifnya juga sedang kita dalami berdasarkan keterangan dari pelaku. Ini masih terlalu dini, tim masih bekerja, dan mengejar pelaku yang DPO. Doakan saja bisa segera terungkap,” paparnya. Indra sendiri tidak mau buru-buru menyimpulkan dan menyebut kelompok dari para pelaku tersebut sebagai geng motor atau berandalan bermotor. Yang jelas menurutnya, pelaku ini adalah sekelompok yang deskripsinya bisa bermacam-macam. “Sedang kita dalami keseluruhannya, minta waktunya,” ujarnya sembari melemparkan senyum. (dri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: