Kota Cirebon Masih Andalkan Hewan Kurban dari Luar Daerah

Kota Cirebon Masih Andalkan Hewan Kurban dari Luar Daerah

CIREBON - Kebutuhan hewan kurban masyarakat Kota Cirebon mendekati Idul Adha terus meningkat. Namun, hewan kurban yang dijual sebagian besar dari luar Kota Cirebon. Kepala Dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Pertanian (DKP3) Kota Cirebon, Maharani Dewi mengatakan, Kota Cirebon masih mengandalkan pasokan dari luar. Sebab, di wilayah kota jumlah peternak sangat terbatas. “Kebutuhan sapi mengacu pada tahun lalu 50 ekor, itu yang disediakan di sini. Padahal angkanya bisa mencapai sekitar 250 ekor itu, belum DKM-DKM yang membeli dari luar kota,” ujar Maharani, Minggu (4/9). Dia mengungkapkan, belakangan ini ada kecenderungan peningkatan kebutuhan sapi. Pasalnya, masyarakat banyak yang memilih patungan untuk membeli sapi, ketimbang membeli kambing secara individu. Untuk sementara ini, pasokan sapi didatangkan dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sedangkan peternak lokal, kebanyakan tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk kurban setiap tahun. “Ideal bobot sapi 300 kg walaupun ada yang 200 kg sebenarnya bisa. Tapi, kebutuhan ini belum bisa dipenuhi peternak lokal,” katanya. Maharani menyebutkan, peternak Kota Cirebon yang tergabung dalam kelompok ternak dan terhimpun di Kelurahan Argasunya, jumlahnya tidak sampai 20-an. Kendati demikian, DKP3 sendiri telah berinovasi dengan mengembangkbiakan sapi melalui proses inseminasi. Bahkan saat bazar ternak sapi hasil inseminasi diikutkan. Proses pengembangbiakan sapi inseminasi ini menggunakan sapi produktif yang sedang birahi dengan cara disuntik. Kemudian diberi gen sapi brahmana dan limosin. Sehingga saat dilahirkan anak sapi dengan kualitas baik. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: