Taman Rusak, Bekas Karnaval Budaya Harjad Kuningan 

Taman Rusak, Bekas Karnaval Budaya Harjad Kuningan 

KUNINGAN - Karnaval budaya yang merupakan pesta rakyat selalu mengundang ribuan warga untuk hadir. Begitu juga pada karnaval budaya memperingati Hari Jadi Kuningan, Minggu (4/9). Dari pagi hingga sore hari ribuan warga mengantre dari mulai bundaran Cijoho hingga taman kota Kuningan. Mereka ingin menyaksikan karnaval yang menyuguhkan berbagai atraksi menarik. Namun sayangnya kegiatan yang menarik ini selalu dikotori oleh warga yang tidak bertanggung jawab. Meski tong sampah di mana-mana namun warga membuang sampah ke jalanan. Bahkan, yang ironis Masjid Agung Syairul Islam sempat tidak luput dari kotoran sampah. Bukan hanya sampah yang berserakan. Namun, taman bunga yang berada di depan Pertokoan Siliwangi pun rusak. Untungnya pagar tidak rusak seperti tahun-tahun sebelumnya. “Jumlah sampah yang dihasilkan dari karnval budaya adalah empat kali lipat dari jumlah sampah yang biasa kami angkut setiap pagi. Padahal tong sampah sudah disediakan tapi tetap saja dibuang sembarangan,” ucap salah seorang pasukan kuning yang yang fokus menyapu. Kepala UPT Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Ciniru Dedi Rusyadi SE menerangkan, sampah yang dihasilkan dari pesta karnaval adalah 75 persen dari hari biasa. Untuk membersihkan tumpukan sampah mereka lembur. “Mereka kerja keras meski diguyur hujan. Terkadang pekerjaan mereka banyak disepelekan padahal mereka itu pahlawan, tanpa pasukan kuning sampah akan membeludak,” jelas Dedi. Mengenai rusaknya tanaman di taman depan pertokoan Siliwangi, Kepala BPLHD Dr Ukas Suharfaputra MP membenarkan taman tersebut rusak. Namun, menurut Ketua IPSI kerusakan itu sudah menjadi risiko yang terjadi satu tahun sekali. Sementara itu, pengurus DKM Syiarul Islam Asep Kamaludin menerangkan, sampah yang berserakan di dalam Masjid Syarul Islam mencapai dua dump truck. Pihaknya mengutuk keras apa yang dilakukan oleh warga yang tidak bertanggung jawab itu. “Keterlaluan di tempat ibadah saja berani membuang sampah. Ini memalukan, semoga Allah mengampuni dosa mereka,” jelas Asep yang terlihat masih kesel dengan ulah mereka. Kejadian sampah berserakan di masjid yang diunggah ke jejaring media sosial, membuat para netizen geram. Salah satunya adalah Maksum Madrohim : “Subhanalloh....mugi-mugi dihampura dosana eta mahluk anu ngotoran tempat ibadah”.(mus)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: