Geng Motor Berulah, Dua Kritis

Geng Motor Berulah, Dua Kritis

Saling Pelotot di Lampu Merah, Bacok-bacokan  \"\"CIREBON – Aksi brutal geng motor kembali terjadi Kamis (16/8) dini hari. Sekitar pukul 00.30 WIB, terjadi insiden berdarah di lampu merah Jl Pangeran Drajat Kota Cirebon. Dua warga mengalami luka serius akibat diserang kawanan geng motor. Keduanya kritis menjalani perawatan di RSUD Gunung Jati Cirebon Kota. Korban pertama bernama Asep Suhendar (24), warga RT 02 RW 03 Pecilon Kota Cirebon. Asep mengalami luka bacok pada bagian kepala sebelah kanan. Selain itu, dirinya menderita luka parah di bagian kanan lengan dan kaki. Sedangkan korban kedua yakni Muhammad Irfan (24) yang juga sama-sama dari Pecilon Kota Cirebon. Irfan menderita serius pada bagian leher sebelah kanan. Luka pada Irfan dilakukan dengan menggunakan sampang (sejenis cerulit). Panjang luka Irfan cukup panjang, sekitar 20 sentimeter. Menurut korban, Asep Suhendar, kejadian bermula ketika dirinya sedang berboncengan dengan Irfan menggunakan sepeda motor nomor polisi nopol F 4296 AH. Ketika berhenti di lampu merah Jl Pangeran Drajat, tiba-tiba keduanya dipelototi oleh pengendara bermotor warna hitam. Lalu kedua korban langsung sontak memelototi balik. Karena tersinggung, tersangka langsung mengeluarkan senjata tajam dan langsung membabibuta menyerang kedua korban. \"Waktu itu saya sempat jatuh ke tanah bersama motor yang saya tumpangi. Kemudian saya tidak ingat lagi dan langsung merasa sakit di bagian kepala,\" kata Asep ketika mendapatkan pengobatan di IGD RSUD Gunung Jati (RSUDGJ). Asep menambahkan, setelah terjatuh, dirinya sudah tidak ingat kejadian apa pun. \"Yang saya ingat itu sepeda motor yang memelototi saya warnanya hitam. Saya sempat melawan tapi mereka membawa senjata tajam,\" terang Asep. Hal serupa diceritakan Irfan. Dia tak tahu siapa yang menyerang dengan sampang. \"Yang nyerang saya bawa alat-alat tajam. Saya sampai tak mampu untuk melawannya. Untung, di sekitar kejadian ada warga yang melerai, kemudian membawa kami ke rumah sakit,\" ungkapnya. Dokter Kristianto yang menangani kedua korban menjelaskan, Asep mengalami luka robek di bagian kepala. Luka tersebut, akibat benda tajam. “Robek, panjang 4 cm lebar 2 cm. Luka robek yang di kaki kanan, panjang 10 cm lebar 5 cm,” terangnya di RUSDGJ, dini hari. Selain itu, Asep mengalami benjolan di dahi akibat benturan dengan aspal. Menurut dokter Kristianto, Asep mengalami muntah akibat benturan di kepala, di samping mengalami penurunan tensi darah. “Asep harus dirawat inap,” ujarnya. Sementara, kata dokter Kristianto, luka yang diderita Irfan adalah robek di bahu sebelah kanan. Berdasarkan hasil rontgen RSUDGJ, tulang bahu Irfan patah sebelah kanan. “Istilahnya fraktur tertutup clavicula kanan. Tulang bahu kanannya retak,” jelasnya. DIKEJAR POLISI Mendapati aksi perang geng motor, Polres Cirebon Kota langsung melakukan pengejaran. Dari informasi tim gabungan yang melakukan pengejaran, tersangka lari ke sekitar perumahan Jl Pembangunan Nomor IV. Petugas bergegas menuju tempat yang diduga sarang geng motor tersebut. Hasilnya, didapat dua orang pria berinisial R dan D. Sepeda motor yang diduga digunakan untuk menyerang Irfan dan Asep juga ada di markas tersebut. Kemudian, petugas membawa kedua remaja ke Polres Cirebon Kota. \"Tadinya saya mau ngobrog. Jadi main ke rumah teman saya,\" dalih R. Dari hasil penangkapan petugas, selain R dan D, ditangkap juga empat remaja lainnya. Mereka adalah A, F, J, dan I. Selain itu, petugas juga mengamankan tiga sepeda motor yang diduga dipakai untuk menyerang korban. Ketiga sepeda motor itu bernomor polisi E 6744 AT, E 4243 LV, serta satu sepeda motor yang tidak memiliki plat nomor. Selain barang bukti sepeda motor, petugas juga mendapatkan obat penenang dan penahan rasa sakit bernama Thrihexachenamil pada sepeda motor tersangka yang diamankan. Selain itu, didapat juga tersangka geng motor yang menggunakan pil dextro. \"Diduga geng motor yang melakukan aksi saling serang ini bernama XTC dan GBR. Kita akan dalami serius peristiwa ini,\" tutur Kapolres Cirebon Kota AKBP Asep Edi Suheri. (mid/ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: