Harga Jambu Merah Panyingkiran Turun
PANYINGKIRAN – Jika Kecamatan Jatiwangi dikenal dengan industry gentengnya, maka Panyingiran dikenal dengan produksi buah jambu merah. Petani jambu merah di blok Panglayungan Desa Panyingkiran Kecamatan Panyingkiran, H Adnan menyebutkan sejak 13 tahun lalu dirinya memulai menanam pohon jambu merah yang bibitnya diperoleh dari IPB Bogor. Semula lahan miliknya seluas 50 bata ditanami padi setiap tahun. Tapi sejak 13 tahun lalu ditanami sekitar 20 bibit pohon jambu. “Alhamdulilah setiap Minggu kami bisa panen dua kali dengan hasil mencapai satu kuintal,” tutur Adnan. Hasil panen biasanya langsung dijual ke bandar yang selalu menampung hasil produksi jambu merah tersebut. Bila sebelumnya harga jual jambu merah ke bandar mencapai Rp 5 ribu per kilo, kini harganya turun hanya Rp2.500 perkilo. Ketika hasil panen melimpah, biasanya para petani membuat dodol jambu merah atau bolu jambu merah. Tapi dengan harga bahan baku yang terus mengalami kenaikan, jambu merah yang sudah terlalu matang malah dibiarkan. “Jambu merah ini selain enak dikonsumsi langsung juga bisa dijus, dan memiliki khasiat untuk membantu pengobatan demam berdarah,” tuturnya. Menurut Adnan, para tetangganya yang memiliki lahan lebih luas bisa menghasilkan jambu merah mencapai 5 kuintal. Pohon jambu merah bisa menghasilkan buah atau dipetik hasilnya setelah ditanam selama 6 bulan. Petani jambu merah yang memiliki ratusan pohon bisa panen hingga tiga kali dalam seminggu. “Saat musim hujan ini buah jambu kurang bagus dan rawan terkena hama, tapi saya bersyukur puluhan pohon jambu yang usianya belasan tahun ini masih berbuah,” pungkasnya. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: