Stok Beras di Gudang Bulog Majalengka Masih 60 Ribu Ton

Stok Beras di Gudang Bulog Majalengka Masih 60 Ribu Ton

MAJALENGKA - Badan Urusan Logistik (Bulog) divisi regional Jawa Barat sub divisi Cirebon menyatakan Bantuan Program Non Tunai (BPNT) masih dalam tahap uji coba di kotamadya. Artinya, untuk kabupaten Majalengka tahun 2017 tidak ada perubahan. Kasi Pengadaan Gabah Beras Sub Divre Bulog Cirebon, Dadang Undana menjelaskan, di wilayah Cirebon atau Ciayumajakuning BPNT hanya diuji coba atau diberlakukan di Kota Cirebon. Uji coba BPNT tersebut ada di 44 kota se-Indonesia. “Jadi untuk Kabupaten Kuningan, Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Majalengka masih seperti penyaluran yang lama atau reguler,” jelasnya, Kamis (9/3). Pihaknya membenarkan jika penyaluran di Kota Cirebon sudah menggunakan voucher dan digosok. Warga yang mendapatkan program BPNT tersebut akan menerima beras dan gula. Terkait stok, secara keseluruhan khususnya Bulog divisi Jawa Barat wilayah Cirebon, tercatat 60 ribu ton. Jumlah tersebut setara dengan ketahanan pangan di wilayah Cirebon selama 11 bulan atau sampai Februari 2018 mendatang. “Tahun lalu pengadaannya surplus, sehingga stok aman sampai bulan Februari nanti kalau tidak dikeluarkan. Kami siap mendistribusikan (rastra, red) namun menunggu jumlah penerima yang katanya sedang diverifikasi ulang,” paparnya. Pihaknya mengaku hingga awal Maret atau distribusi tahun ini belum disalurkan, karena masih menunggu pengolahan data atau jumlah angka penerima. Prosesnya sendiri dari pemerintah pusat turun ke gubernur dan ke bupati, yang kemudian memerintahkan agar segera didistribusikan. Pihaknya meminta agar permohonan penyaluran segera dilakukan, mengingat kualitas beras kurang bagus jika terlalu lama disimpan. Selain itu, pada pengadaan tahun ini Bulog juga siap menampung dari para petani di sejumlah daerah. “Kami sudah siap mengirim namun angka pagu itu masih diproses. Mungkin minggu depan pada alokasi Januari tahun ini sudah akan dilakukan penyaluran kepada masyarakat,” imbuhnya. Untuk stok di Majalengka sendiri pihaknya mengklaim cukup aman. Beras yang terkumpul di gudang bulog Desa Kasokandel Kecamatan Kasokandel saat ini 4.500 ton. Penyaluran di Majalengka tidak hanya fokus dari gudang bulog Majalengka. Tetapi bisaa mengambil dari gudang Bulog lainnya. Pihaknya mengimbau kepada pemdes khususnya di Majalengka tidak resah terkait munculnya program BPNT. Pasalnya, program baru dari pemerintah melalui kementerian terkait itu untuk menanggulangi kemiskinan khususnya di bidang pangan. “Program ini hanya uji coba. Adapun hasil kedepannya efektif maka kemungkinan diterapkan di setiap kabupaten. Jika sebaliknya tidak efektif maka bisa kembali ke program seperti sebelumnya. Aturan kapanpun bisa berubah dan kita hanya menindaklanjuti,” tandasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: