Olah Batang Jagung Jadi Pakan Ternak

Olah Batang Jagung Jadi Pakan Ternak

MAJALENGKA - Sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka merupakan perkebunan jagung yang cukup potensial. Namun para petani jagung sejauh ini baru memanfaatkan biji atau buah jagung saja, padahal batang pohon jagung yang biasanya dibuang juga bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai lebih. Seperti yan dilakukan di kawasan peternakan terpadu Sumber Hijau Farm Desa Kodasari Kecamatan Ligung. Residu tanaman jagung pasca dipanen bijinya, dimanfaatkan menjadi pakan ternak. Bahkan teknologi pakan ternak tersebut diinovasi lebih awet dan tidak cepat busuk. Pengelola peternakan Rudi Sulistiyo menyebutkan, pakan ternak yang lebih awet dan tahan lama ini telah diciptakan melalui sistem fermentasi pada batang jagung yang sudah diuji coba dan layak dikonsumsi hewan ternak. Sehingga menjadi model terbaru yang bisa diterapkan bahkan bernilai ekonomis lebih tinggi dari residu tanaman jagung. Dia menjelaskan, residu batang jagung yang dipilih adalah yang berusia antara 75 sampai 90 hari. “Jagung usia segitu tergolong jagung muda, bijinya bisa dipanen buat jagung rebus atau jagung bakar. Batangnya yang kita olah jadi pakan ternak fermentasi,” jelasnya, kemarin (14/4). Batang jagung yang baru dipangkas atau dipanen tersebut didiamkan selama kurang lebih 20 jam, untuk dilayukan dan diturunkan kadar airnya. Kemudian dimasukkan ke mesin cooper (pencacah/ pemotong rumput) untuk dipotong pendek sekitar 2-5 sentimeter. Batang jagung yang sudah dicacah itu dicampur dengan bakteri dan diberi bahan tambahan untuk meningkatkan nutrisi. Setelah tercampur, dikemas tertutup kedap udara dan ditunggu sekitar dua pekan. “Pakan ternak ini sangat cocok buat sapi dan domba. Peternak tidak perlu repot setiap hari cari pakan hijau, karena pakan ini nutrisinya tergolong lengkap mengandung protein kasar, karbohidrat, dan lainnya,” paparnya. Pakan ternak batang jagung fermentasi ini sudah diuji coba di peternakannya sendiri, dan terbukti membuat pertumbuhan dan penggemukan ternak berjalan optimal. Saat ini pihaknya telah mendistribusikan produk tersebut ke daerah luar. (azs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: