Disalip Adik Mantan Walikota, Ketua PDIP Kota Ragukan Hasil Survei

CIREBON - Hasil survei Instrat yang dipublikasikan di Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Jawa Barat, membuat petinggi PDI Perjuangan geleng-geleng kepala. Ketua DPC PDI Perjuangan, Edi Suripno yang mendapat posisi keempat, meragukan kredibelitas lembaga asal Bandung tersebut. “Itu di luar prediksi,” ujar Edi, kepada Radar, Jumat (28/4). Seperti diketahui, survei yang dilakukan Instrat menempatkan Bamunas S Budiman di peringkat pertama, disusul incumbent Walikota Drs Nasrudin Azis SH dan pendatang baru Effendi Edo yang juga adik mantan mendiang Walikota Cirebon  Ano Sutrisno. Edi sendiri mendapat peringkat keempat dari segi popularitas. “Bamunas peringkat pertama dan ada Effendi Edo. Selama ini publik malah nggak mengenal Edo, tapi ada di peringkat tiga,” tuturnya. Edi lantas membandingkan dengan hasil survei di daerah lain. Biasanya, incumbent mendapat popularitas tertinggi karena diuntungkan dengan masa jabatan dan eksistensinya. Tapi, hasil yang disampaikan Instrat seperti anomali. Apalagi ketika ada nama asing bertengger di peringkat ketiga. “Aneh, ini aneh. Kok tiba-tiba muncul nama yang nggak familiar di masyarakat,” katanya. Ketua DPRD ini juga mempertanyakan metode yang digunakan. Patut diduga ada kesalahan yang membuat hasilnya menjadi janggal. Meski demikian, Edi juga memberi respons positif. Hasil survei itu menjadi acuannya untuk meningkatkan popularitas. “Ya kita lebih gencar sosialisasi,” ucapnya. Tak mau ketinggalan, PDI Perjuangan dalam tiga pekan mendatang bakal membuka pendaftaran dan  penjaringan bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota. Pendaftaran akan dilakukan secara terbuka dengan membuat pengumuman di media massa selama tiga hari berturut-turut. Tujuannya, memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat. “Akan diumumkan, jadi ini terbuka untuk umum. Siapa yang merasa layak, silakan mendaftar,” katanya. Edi menjelaskan, untuk pendaftaran sudah terbentuk tim. DPC PDI Perjuangan sudah menunjuk Benny Sujarwo sebagai ketua. Rencananya, pendaftaran mulai dibuka 20 Mei dan serentak secara nasional atau berbarengan di 171 kota/kabupaten dan provinsi. “Ada yang duluan, tapi kita ngikut yang serentak secara nasional,” ucapnya. Untuk tahapan penentuan calon, kata dia, dimulai dari penjaringan dan survei. Setelah itu akan dilakukan fit and proper test. Hasilnya, akan menjadi rekomendasi dari DPP PDIP dengan berbagai proses sebelumnya menjadi pertimbangan. “Mungkin Desember atau Januari. Pendaftarannya kan Februari,” katanya. (abd)

Sumber: