Banjir Bandang Terjang Magelang, 5 Warga Tewas, 5 Hilang

MAGELANG - Longsor dan banjir bandang menerjang Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Sabtu (29/4) sore pukul 15.00 WIB. Akibatnya, tiga warga dipastikan tewas dan dua orang lainnya belum ditemukan. Longsor dan banjir bandang ini terjadi setelah kawasan lereng Gunung Merbabu diguyur hujan deras sejak siang hari. Dusun Nipis sendiri berada di sekitar perbukitan dengan keadaan tanah yang cukup labil. Hingga malam ini, tim SAR masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang. Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Magelang hingga Sabtu (29/4) malam, banjir bandang menyebabkan 5 orang tewas, 5 orang hilang dan 3 luka-luka berat. Lima orang meninggal adalah Sutar (50), Sumisah (60), Mirah (30), Slamet (60), dan balita dari Ibu Aryanti. Sementara korban hilang dan masih dalam pencairan adalah Deni (suami Aryanti), Fazia (anak sulung Aryanti), Mardiyah, Anak Ibu Mardiyah, dan Bu Par (pembantu Aryanti). Sedangkan, korban terluka adalah Aryanti, Marwan (30), dan Nanda (13), warga Dusun Nipis. Longsor dan banjir bandang yang menerjang Dusun Nipis, ujar Iwan Sutrisno (34), warga sekitar, terjadi karena hujan lebat yang menyebabkan Sungai Ndaru yang membawa material longsor meluap ke pemukiman warga. Beberapa warga juga tidak sempat menyelamatkan diri dari peristiwa ini. “Jadi kejadiannya sangat cepat sekali. Air datang diikuti dengan material longsor yang menyapu lokasi ini. Beberapa orang juga tidak sempat menyelamatkan diri,” ujar Iwan. Informasi dari Kepala Puasat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kebutuhan mendesak saat ini adalah logistik meliputi makanan, ari bersih, sandang, selimut, tikar, dan lainnya. Selain itu diperlukan juga trauma healing. Benca longsor di Kabupaten Magelang juga terjadi di tiga tempat yang berbeda yakni, Dusung Pagergunung, Kecamatan Mungkit, Dusun Tegalombo Kecamatan Salaman dan Dusun Sumberejo Kecamatan Borobudur. \"Di tiga lokasi longsor ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun terdapat rumah yang rusak,\" pungkasnya. (cr2/laz/sud)

Sumber: