Valverde Pilihan Aman bagi Barcelona

Valverde Pilihan Aman bagi Barcelona

BARCELONA – Leg pertama Piala Super Spanyol, 14 Agustus 2015, tentu tidak akan dilupakan oleh Luis Enrique. Bertempat di San Mames, Enrique harus melihat skuadnya dihancurkan Athletic Bilbao empat gol tanpa balas. Bilbao pun meraih trofi keduanya di Piala Super Eropa setelah menahan imbang Barca 0-0 sehingga agregat 4-0. Sebuah kegagalan yang membuat Barca begitu menanggung malu. Sebab, selain baru saja memperoleh treble winner di musim lalu, Barca juga diperkuat oleh trio paling maut. MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, Neymar). Sosok yang mengoyak Barca saat itu adalah Eernesto Valverde. Nah, dua tahun kemudian, sosok penghancur itu menjadi bagian internal klub dengan julukan Los Blaugrana tersebut. Itu setelah dalam situs resminya dini hari kemarin (30/5), Barcelona mengumumkan telah mengikat Valverde kontrak berdurasi dua tahun, dengan opsi perpanjangan. Valverde menjadi suksesor Enrique yang memilih tidak memperpanjang kontrak pasca berakhirnya musim ini. ”Hari ini (kemarin, red), aku telah berbicara secara pribadi dengan Valverde, dan dia senang, serta bersemangat dengan tantangan melatih Barca,” terang Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu, dalam pernyataan resminya. Nama Valverde mencuat dalam dua bulan terakhir. Tepatnya ketika Enrique menerima desakan dari Barcelonista agar mundur pasca kegagalan Andres Iniesta dkk meraih trofi La Liga secara treble dari rival klasiknya, Real Madrid. Apalagi, pada pekan kemarin, atau dalam jornada pamungkas (21/5), Valverde telah mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan San Mames. Penunjukkan Valverde, menurut pakar La Liga Guillem Balague, merupakan bentuk langkah aman dari Barca. Dalam pandangan Balague, klub saat ini membutuhkan pelatih yang mampu me-maintain apa yang mereka punyai. ”Dan yang saat ini Barcelona punyai adalah trio lini depan yang menakutkan, lini tengah yang membutuhkan penyegaran, sejumlah pemain dengan usia kepala tiga, dan pertahanan yang kurang padu,” terang Balague kepada Sky Sports. Dengan kompleksitas dari komposisi pemain tersebut, Balague menerangkan kriteria Barca saat ini adalah mencari sosok yang mampu memaksimalkan semua itu. Namun, konsekuensinya, Barca tidak akan lagi terasa seperti Barca. ”Esensi permainan Barca selama ini adalah dominasi lapangan, dan pressing tinggi sepanjang waktu,” ujar Balague. Valverde, seperti digambarkan oleh Balague, merupakan sosok yang tidak ragu menggunakan dua holding midfielder, dan meminta pasukannya untuk turun hingga garis pertahanan yang begitu rendah. ”Jadi, Valverde harus memastikan dia harus beradaptasi menggunakan ilmu yang pernah dia pelajari dari Johan Cruyff, maupun melihat cara Luis Enrique,” papar Balague. Namun, hal itu langsung dibantah oleh Bartomeu. Dalam konferensi pers perkenalan Valverde, dia menyatakan, eks pilar Barca era 1988-1990 tersebut memiliki gaya permainan Catalan. ”Dia cocok dengan kriteria kami,” kata Bartomeu seperti dilansir Outside90. Pertimbangan utama Bartomeu adalah Valverde berani untuk mengorbitkan pemain muda. Seiring dengan tidak diperbolehkannya Bilbao merekrut pemain diluar Negara Bagian Basque, maka Valverde sering melihat pemain idealnya dari akademi. Aymeric Laporte (bek), Inaki Williams (winger), maupun Inigo Lekue (bek kanan) adalah sederet jebolan Akademi Bilbao yang mendapat kepercayaan Valverde musim ini. Selain itu, Bartomeu juga mengatakan Valverde merupakan sosok entrenador yang pandai menyeimbangkan antara pertahanan dan serangan. Di bawah kendalinya, Los Leones, julukan Bilbao, tidak pernah kebobolan melebihi 45 gol di La Liga, dan konsisten berada di jajaran 10 besar. Malah, di musim perdananya membesut Bilbao, Valverde berhasil membawa klub Merah-Putih tersebut lolos ke Liga Champions pasca finis di posisi keempat (2012-2013). ”Gaya kepelatihannya sesuai dengan klub kami,” terang Bartomeu. ”Valverde merupakan pekerja keras, dan tidak gaptek (gagap teknologi,” lanjut presiden 54 tahun itu. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: