Musim Kemarau Tiba, Begini Petani Menyiasati

Musim Kemarau Tiba, Begini Petani Menyiasati

INDRAMAYU – Musim kemarau tak membuat para petani di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, menyerah. Tak bisa menanam padi, sebagian mereka ramai-ramai  beralih profesi menjadi perajin batu bata. Pekerjaan yang menjadi rutinitas saban kekeringan ini, justru menjadi tambahan penghasilan bagi mereka. Apalagi, sejak musim kemarau tiba permintaan batu bata merah melonjak kendati di bulan Ramadan. Harganya pun cukup menjanjikan yakni Rp 500 sampai Rp 600 per buah. “Sejak sebulan terakhir permintaan bata merah meningkat. Banyak yang butuh. Harganya pun lumayan, lebih dari cukup buat ganti keringat,” ujar Edi, salah seorang warga. Dia menegaskan, petani di Kecamatan Gantar memiliki karakter yang tidak gampang menyerah. Di kala kekeringan, mereka tidak menyikapinya dengan kepasrahan. Seperti sekarang ini, sembari menunggu musim hujan tiba dan waduk Cipancuh terisi air mereka mencari alternatif pekerjaan lain seperti menjadi pembuat batu bata merah. Untungnyapun cukup menjanjikan sebagai pengganti tanahnya yang tidak bisa ditanami. Sikap pantang menyerah juga membuat para petani setempat terhindar dari gagal panen di tengah ancaman kekeringan. Malah, berkat kegigihan mereka dalam memenuhi kebutuhan air sawah dengan cara membuat sumur pantek, hasil panen yang diperoleh sangat memuaskan. Disamping itu, petani juga melakukan pola tanam dengan sistem culik guna mempercepat masa tanam di musim sadon. Dimana pada sebelum musim panen rendeng, di sisakan sedikit lahan untuk menanam bibit sehingga saat panen usai sawah bisa langsung digarap untuk musim tanam sadon. “Petani di Gantar sekarang sudah semakin cerdas, makin pintar menyiasati kondisi alam dan juga kendala-kendala teknis lainnya,” kata Edi. Membuat batu bata, juga dilakoni para petani di Kecamatan Anjatan. Memanfaatkan tanah lumpur saluran irigasi yang airnya mulai menyusut, mereka mencetak bata merah dengan peralatan seadanya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: