Selain Kota Angin, Majalengka Juga Dicanangkan sebagai Kota Sentra Bawang

Selain Kota Angin, Majalengka Juga Dicanangkan sebagai Kota Sentra Bawang

MAJALENGKA - Bupati Majalengka DR H Sutrisno SE MSi menyerahkan bantuan bibit bawang merah perdana, di blok Cinyempet Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati. Rencananya di kawasan Kertajati dan wilayah lain akan ditanam bawang seluas 20 hektare. Bahkan, bupati turun langsung untuk tanam perdana secara simbolis. Sutrisno mengatakan, bantuan tersebut dialokasikan untuk enam kecamatan, dan di Pakubeureum merupakan penyerahan bantuan yang pertama. Bupati merasa prihatin terhadap para petani, karena sejak menggarap lahan sudah banyak keluar modal. “Ini merupakan wujud nyata kepedulian kepada para petani, karena untuk menghasilkan panen maksimal butuh modal banyak. Belum lagi pemeliharaan yang menghabiskan anggaran cukup banyak. Biaya operasionalnya sangat tinggi,” ujarnya. Pemerintah Kabupaten Majalengka telah menetapkan diri sebagai kabupaten sentra tanaman bawang. Pihaknya juga berterimakasih kepada salah satu perusahaan yang lahannya belum dimanfaatkan untuk pembangunan, dan dipakai untuk mempertahankan produksi pangan. “Majalengka tanahnya sangat cocok untuk bibit bawang Bima Curut. Angin Majalengka juga bagus, dan angin berfungsi menghilangkan hama. Petani untuk mengolah tanah saja seluas satu bau menghabiskan Rp16 juta, itu belum masuk proses tanam. Saya turun langsung supaya saya tahu masalahnya seperti apa,” tandas bupati. Setelah panen bupati berharap harga bawang tidak dipermainkan oleh bandar, dan pihaknya manargetkan 100 hektare hasilnya bisa di atas 20 ton. Pihaknya juga sedang dalam proses mengelola tata usaha bawang, agar tidak dipermainkan oleh tengkulak. “Tanam bawang saat ini agar bersamaan dengan wilayah lain, apalagi pengairannya di sini cukup bagus karena ada sungai Cimanuk maka kebutuhan air akan cukup. Idul Adha mendatang bisa dipastikan panen dan saya harap hasilnya baik,” pungkasnya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: