Awas! Tanggul Waduk Darma Sudah Miring

Awas! Tanggul Waduk Darma Sudah Miring

KUNINGAN - Kondisi tanggul Waduk Darma sebelah timur kini kondisinya semakin miring dan berisiko jebol sehingga mengancam areal persawahan serta pemukiman penduduk di bawahnya. Kemiringan tanggul Waduk Darma ini bisa dirasakan langsung saat kita berdiri di atasnya. Jika ditarik garis lurus menggunakan waterpass garis tanggul sisi sebelah barat ke timur, diperkirakan kemiringannya sudah mencapai 30 sentimeter. Koordinator Unit Pengelola Waduk Darma, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Dodo Wardoyo SP membenarkan kondisi tanggul Waduk Darma yang kini sudah miring. Bahkan, hal tersebut pernah dikaji oleh tim peneliti dari ITB pada tahun 2012 lalu. \"Secara visual pun sudah bisa terlihat, apalagi jika berdiri di atasnya sangat terasa kemiringannya. Bahkan hasil kajian tim dari ITB menyebutkan tanggul Waduk Darma sebelah Timur ini sudah mengalami pergeseran dari posisi awal pembangunannya dulu,\" kata Dodo, Senin (3/7). Penyebab kemiringan tanggul tersebut, kata Dodo, diduga selain karena faktor usia waduk yang sudah tergolong tua juga bisa disebabkan oleh perilaku manusia. Salah satunya keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) yang menghasilkan sedimentasi dan pencemaran air yang reaksi kimianya berdampak pada pengeroposan dinding tanggul. \"Selain itu aktivitas masyarakat yang memancing di pinggir tanggul pun ikut menyumbang pada kerusakan tanggul. Kami pernah menemukan pemancing yang menancapkan jorannya di sela-sela batu dinding tanggul. Meski hanya lubang kecil, namun hal ini bisa menyebaban air rembes dan menyebabkan konstruksi tanggul rusak. Tak sedikit pemancing yang terpaksa kami usir,\" kata Dodo. Atas kondisi tersebut, Dodo mengaku telah menginformasikan kepada pihak PDAU selaku pengelola wisata Waduk Darma, Camat Darma dan Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk berhati-hati dan bersama menjaga agar jangan sampai jebol. Caranya dengan mengurangi aktivitas yang menimbulkan beban berlebih terhadap konstruksi tanggul seperti melarang kegiatan masyarakat di sana, larangan kendaraan masuk dan lainnya. \"Kami pun saat ini tengah melakukan kajian terhadap kondisi Bendungan Darma ini dengan melibatkan pihak ketiga. Beberapa poin pembahasannya adalah terkait keberadaan keramba dan juga tanggul yang sudah miring tersebut. Mudah-mudahan pada bulan Agustus mendatang sudah ada hasilnya, sekaligus dibahas upaya penanganannya bersama pihak terkait,\" tutur Dodo. Terpisah, Camat Darma Didin Bahrudin mengaku, telah mengetahui kondisi ini dan menjadi perhatian jajarannya. Pihaknya pun sangat mendukung anjuran dari BBWS untuk mengurangi beban di atas tanggul dan sekitarnya. \"Kami sudah membuat larangan kegiatan perkemahan di lapangan bawah tanggul. Kami juga membatalkan rencana kegiatan car free day di jalan tanggul tersebut,\" kata Didin. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: