Pembangunan Pasar Pasalaran Dimulai, Pengurugan Kuras Rp1,6 Miliar

Pembangunan Pasar Pasalaran Dimulai, Pengurugan Kuras Rp1,6 Miliar

CIREBON - Meski sempat tertunda, akhirnya lahan Pasar Pasalaran Weru yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu, mulai diurug. Khusus pengurugan, menelan anggaran dari APBD Kabupaten Cirebon senilai Rp1,6 miliar. Pemenang lelang pengurugan adalah PT Karya Citra Arini. Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon Drs H Eka Hamdani MSi menyampaikan, karena terpotong libur Lebaran, maka deadline (waktu) bagi pemenang hanya tersisa 45 hari lagi, atau terpotong 15 hari dari waktu yang disediakan selama 60 hari. Meski waktu pekerjaan berkurang atau terpotong, namun pihak perusahaan tidak mengeluhkannya. Hal itu lantaran pada H-7 Lebaran lalu, ada larangan truk besar hilir mudik selama arus mudik berlangsung. “Saya rasa waktu selama 45 hari pun cukup untuk mengerjakan proyek pengurugan. Jadi nanti diratakan dulu tanahnya, kemudian diurug. Saya imbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak berada di dekat lokasi proyek saat pekerjaan berlangsung. Karena kendaraan besar akan hilir mudik di lokasi tersebut,” tutur Eka. Lebih lanjut, ujar Eka, pemenang lelang diharapkan dapat bekerja profesional untuk melakukan pekerjaan tepat pada waktunya. Sebab, setelah proyek pengurugan selesai, selanjutnya akan langsung digelar tahap pertama pembangunan fisik yang lelangnya saat ini masih berlangsung. \"Harus tepat waktu, karena dikhawatirkan akan terlambat juga. Sebab, pembangunan fisik tahap pertama akan digelar di tahun ini juga. Kalau terlambat bisa wanprestasi,” jelasnya. Salah satu pedagang Pasar Pasalaran Uus Ruhyat menuturkan, pihaknya bersama asosiasi pedagang Pasar Pasalaran Weru memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon yang telah mengupayakan pembangunan Pasar Pasalaran. Dengan begitu, para pedagang berharap perekonomian mereka bisa kembali pulih, setelah berjualan di pasar lama yang terbakar pada 2016 silam. \"Saat ini, para pedagang masih terus bertahan di pasar darurat sambil menunggu pasar baru dibangun kembali. Mudah-mudahan tahun depan total bangunan pasar sudah berdiri seluruhnya, sehingga pedagang sudah mulai berjualan kembali,” harapnya. Senada, pedagang lan Rohimah juga berharap agar pembangunan Pasar Pasalaran Weru tepat pada waktunya. \"Harus tepat waktu. Kalau terlalu lama di pasar darurat kasihan kami. Di pasar ini (pasar darurat), kondisinya semakin memprihatinkan,\" tukasnya. (via)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: