Batal Tanam Gadu Dua, Petani Kapok Sawahnya Diserang Virus Kerdil Hampa

Batal Tanam Gadu Dua, Petani Kapok Sawahnya Diserang Virus Kerdil Hampa

INDRAMAYU-Petani sawah tadah hujan di wilayah Kecamatan Gantar memilih tidak melaksanakan musim tanam gadu dua. Gara-garanya, mereka kapok lantaran hasil produksi padi pada musim tanam gadu satu, merosot tajam diterjang Klowor alias virus kerdil hampa. Penyakit Klowor ini mengakibatkan pertumbuhan menjadi tidak normal. Tanaman padi menjadi pendek, imbasnya hasil panen mengalami penurunan dari biasanya. “Hasil panen gadu kemarin, merosot sampai 50 persen. Biasanya dapat 1 ton sekarang cuma setengahnya,” sebut Karidi, petani asal Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar. Itupun lanjut dia, masih mendingan dibanding nasib yang dialami petani lain yang sampai-sampai menelantarkan sawahnya ketika tahu Klowor menerjang. Semula ungkap Karidi, banyak petani yang nekat untuk kembali ke sawah pada musim tanam padi gadu dua ini. Tapi setelah melihat kejadian di Desa Baleraja dan Situraja, mereka akhirnya memilih batal tanam. Di dua desa itu, tanaman padi petani yang baru saja ditanam kembali diserang Klowor. “Jadi ya sudah. Sawahnya diistirahatkan dulu,” tutur dia. Kanto, petani asal Desa Situraja menjelaskan, penyakit Klowor menyerang biasnya akibat peralihan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau. Tapi dia menduga, virus kerdil hampa ini terjadi karena sawah tidak pernah diistirahatkan. Pola tanam padi secara beruntun itu bisa mengakibatkan kerusakan tanah dan rentan terjangkit hama maupun organisme pengganggu tanaman (OPT). “Dijoss terus, habis panen langsung tanam, panen langsung tanam. Tanah kan butuh istrihat juga untuk memutus siklus penyakit,” terangnya. Karena itu, tambah dia, memasuki musim kemarau ini, petani sawah tadah hujan memilih untuk mengistirahatkan sawah mereka. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: