Minim Pembeli, Pedagang Kembali ke Pasar Lama

INDRAMAYU-Pasar sayur Jatibarang yang sebelumnya sudah direlokasi ke pasar yang baru di Jalan Sojar, sepertinya tak bertahan lama. Pasalnya, pedagang kembali lagi ke pasar yang lama. Rata-rata, mereka beralasan karena pasar baru minim pembeli. Pantauan Radar di pasar sayur baru Jatibarang yang terletak di Jalan Sojar, Desa Bulak, Kecamatan Jatibarang, terlihat sepi. Bahkan pintu masuk ke pasar tertutup dan tak terlihat aktivitas pedagang. Hal ini berbeda dibandingkan di lokasi pasar lama. Jika sebelumnya para pedagang membongkar lapaknya untuk pindah ke pasar yang baru, kini mereka membongkar kembali lapaknya untuk kembali ke pasar yang lama. AT (40) salah satu pedagang sayur Jatibarang mengatakan, dia dan pedagang lainnya memilih pindah kembali meninggalkan lapaknya yang baru dan kembali ke pasar lama, karena pembeli tidak terlalu banyak yang datang ke pasar yang baru. Sebaliknya, pembeli lebih memilih belanja sayuran di pasar lama. Sehingga mayoritas pedagang kehilangan langgan. “Sejak pindah beberapa bulan lalu ke pasar baru, awalnya saja ramai. Tapi makin ke sini makin sepi. Banyak pembeli yang belanja sayuran di pasar lama. Karena pas pindah, tak semua pedagang sayuran pindah. Ada sebagian yang masih bertahan di pasar yang lama. Harusnya, kalau pindah ya pindah semua, jadi pembeli mau tidak mau datang ke pasar sayuran yang baru,” ujarnya. Sementara, Sekmat Jatibarang Rosadian mengatakan, pihaknya hanya dapat memfasilitasi para pedagang sayuran Jatibarang, ketika pindah ke pasar yang baru. Dan pihaknya juga belum tahu pasti kenapa pedagang kembali lagi ke pasar yang lama. Karena menurutnya, pasar sayuran Jatibarang yang baru merupakan milik swasta, dan sampai saat ini belum ada laporan ataupun kunjungan dari pihak pengelola. “Kami hanya memfasilitasi pedagang saja, yang saat itu ingin pindah ya kami fasilitasi. Karena itukan dikelola pihak swasta, bukan pasar milik daerah. Dan saya gak tahu pasti kenapa setelah pindah ke lokasi pasar yang baru, malah balik lagi ke tempat yang lama,” singkatnya. (oni)

Sumber: