Waduh, 140 SD di Kabupaten Cirebon tanpa Kepsek

Waduh, 140 SD di Kabupaten Cirebon tanpa Kepsek

CIREBON – Jika proses perekrutan tidak berjalan normal, pada 2019 mendatang akan ada 140 SD tanpa kepala sekolah. Padahal seleksi calon kepala sekolah sudah ada hasilnya. Sayangnya, mereka yang lolos seleksi enggan atau menunda mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) kepemimpinan kepala sekolah sebagai syarat wajib menjadi kepsek. “Ya sudah diseleksi oleh BKPSDDM sekitar 80 orang guru, tapi belum mengikuti diklat kepemimpinan. Salah satu persyaratan untuk menjadi kepala sekolah ini harus mengikuti diklat kepemimpinan kepala sekolah yang diselenggarakan kerja sama antara BKPSDM dengan LP2KS di Solo,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Asdullah Anwar MM kepada Radar Cirebon.  Lebih lanjut dikatakannya, saat ini hanya ada 11 calon kepala SD yang sudah ikut diklat sehingga mereka semuanya bisa dilantik menjadi kepala sekolah. Padahal kebutuhannya 40, jadi masih ada 29 SD yang tidak ada kepseknya. “Sekolah yang tidak ada kepseknya maka akan dijabat oleh Plt,” ujarnya. Untuk bisa meminimalisir kekurangan kepala sekolah, disdik dan BKPSDM tengah berkoordinasi untuk segera memperbanyak mengirimkan calon kepala SD untuk ikut diklat sebagai syarat wajib menjadi kepsek. “Sudah dilaksanakan seleksi 80 orang lalu saya serahkan kepada BKD, saya (disdik, red) hanya menghimpun, melaksanakan seleksi kerja sama dengan BKPSDM, nah sudah ada sekitar 80 orang,”ungkapnya. Menurut Asdullah, yang lebih parah yaitu pada tahun 2019 mendatang, Kabupaten Cirebon akan jauh lebih banyak lagi kekurangan kepala SD. “Nanti di tahun 2019 itu akan kekurangan sekitar 140 kepala sekolah, karena ada yang terkena periodesasi, pensiun. Belum lagi kalau ada yang meninggal tentu akan bertambah,” tuturnya. Asdullah mengatakan, kepala sekolah yang statusnya Plt masih bisa menandatangani ijazah siswa. “Nggak masalah, yang penting nanti dalam STTB itu ada keterangan Plt berdasarkan SK bupati nomor sekian-sekian,” tuturnya. Kendati demikian, tetap saja dengan banyaknya sekolah dijabat Plt maka akan sangat berpengaruh dalam pendidikan di Kabupaten Cirebon. “Dengan banyaknya jabatan kepala SD yang di-Plt-kan tentu sangat berpengaruh sekali,” ujarnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: