Lebih Hemat, Rokok Elektrik Digandrungi

Lebih Hemat, Rokok Elektrik Digandrungi

INDRAMAYU – Rokok elektrik atau vape makin digemari orang-orang di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar). Banyak perokok konvensional yang ramai-ramai beralih untuk menggunakan rokok elektronik, tanpa mengetahui dampak negatif dan positifnya. Rokok elektronik sendiri adalah alat berbentuk rokok dengan tenaga baterai. Alat ini memang dipasarkan sebagai alat bantu untuk mengurangi kecanduan rokok. Dirancang untuk menghasilkan nikotin tanpa membakar tembakau. Informasi yang beredar, rokok yang memiliki beragam rasa ini lebih aman dan bisa membantu mereka para perokok meringankan taraf kecanduannya. Vape juga diklaim lebih hemat daripada rokok tembakau yang harganya semakin melambung tinggi. Sementara satu set perlengkapan rokok elektronik, mulai liquid sampai baterai harganya bervariasi mulai Rp100 ribu sampai jutaan rupiah. “Kalau saya sih karena harganya yang terjangkau saja, jadi lebih hemat,” ucap Suma, warga asal Kecamatan Anjatan. Soal dampak negatifnya, Suma mengaku belum paham betul. Namun sepengetahuannya belum ada berita orang yang meninggal gara-gara menghisap vape yang sistem kerjanya membakar cairan khusus yaitu liquid, agar mengeluarkan asap untuk dihisap. Apalagi saat ini banyak orang yang memilih vape ketimbang rokok konvesional. “Ada sensasi tersendiri ketika mengisap vape, lebih segar dibandingkan dengan merokok. Asapnya tidak bikin sesak,” terang Suma yang baru sebulan beralih ke vaping. Pengguna vape lainnya, Eni menuturkan, memilih vape untuk mengurangi ketergantungan pada rokok konvensional. Biasanya sehari dua bungkus habis, sekarang sebungkus bisa sampai tiga hari. Lantaran dinilai lebih hemat, vape pun akhirnya menjadi tren. “Vape ini bisa meminimalkan pecandu rokok tembakau, kemudian liquid atau isi ulangnya bisa dikondisikan dengan rasa yang ada. Macam-macam ada rasa buah, mint, kopi sampai cerutu kuba,” ujarnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: