Petani Indramayu Resah Beredar Pupuk Urea Abal-abal

Petani Indramayu Resah Beredar Pupuk Urea Abal-abal

INDRAMAYU –Bukan hanya hama wereng dan klowor saja yang ditakuti petani di wilayah Indramayu Barat. Keberadaan pupuk urea yang diduga palsu membuat petani juga resah. Pasalnya, beberapa petani yang membeli pupuk urea di kios obat-obatan bukannya mendapatkan tanamannya tumbuh subur. Yang ada, tanamannya mati setelah diberikan pupuk. Suwiryo, petani asal Desa Bugel, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu mengatakan, pupuk urea yang beredar saat ini kualitasnya diragukan petani. Karena sangat berbeda dengan pupuk urea sebelumnya saat musim tanam rendeng. “Tidak hanya serangan hama wereng dan klowor saja, tapi para petani juga menduga matinya tanaman dampak dari pupuk urea,” tuturnya. Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, saudara Suwiryo yang tinggal di Desa Curug, Kecamatan Kandanghaur mengalami hal itu. “Tanaman padi saudara saya pada mati setelah diberikan pupuk urea,” ujarnya. Menurutnya, tidak hanya saudaranya saja yang mengalami hal itu. Petani di desa itu juga mengalami hal serupa. Petani menduga, pupuk urea yang dibeli itu palsu. Hal yang sama dialami Casim, petani Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Casim mengatakan, tanaman padinya mati setelah diberikan pupuk urea. Keberadaan pupuk urea yang tidak memberikan efek yang baik bagi tanaman itu, kini membuatnya gigit jari. Menurut bapak dua anak itu, petani kini dibuat ragu ketika ingin membeli pupuk. “Aneh, karena tidak biasanya pupuk urea seperti itu. Masa hari ini ditaburkan, besoknya tanaman padi mati. Jangan-jangan pupuk urea itu palsu,” ujarnya. Bila dilihat dari bentuk dan warnanya, kata dia, sama persis dengan pupuk urea yang asli. Namun yang membuatnya heran, setelah ditebar pupuk, tanaman padinya mati. “Kalau asli, kenapa setelah ditebar tanamannya pada mati? Tanaman padi milik saya sebagian mati,” ungkapnya. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: