Majalengka Gagal Raih Adipura karena TPA di Kota

Majalengka Gagal Raih Adipura karena TPA di Kota

MAJALENGKA–Dalam ajang penganugerahan Adipura yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun ini, Kabupaten Majalengka gagal meraih satupun gelar dan kategori kompetisi tersebut. Kepala Dinas Lingungan Hidup Majalengka Tatang Rahmat menjelaskan Kabupaten Majalengka tidak menerima undangan malam penganugerahan Adipura. Sehingga hampir dipastikan tahun ini anugerah Adipura lepas dari genggaman Majalengka. Tahun sebelumnya Kabupaten Majalengka mendapatkan penghargaan berupa sertifikat Adipura. Untuk anugerah Adipura memang ada yang mendapat sertifikat dan ada yang mendapat piala. Namun tidak satupun penghargaan yang didapat Kabupaten Majalengka. “Sampai sekarang kita belum dapat pemberitahuan atau undangan dari Kementerian LHK. Mungkin nggak diundang karena nggak dapat. Biasanya yang dapat penganugerahan Adipura suka dapat undangan, untuk kepala daerahnya menerima penghargaan langsung dari kementerian,” kata Tatang. Hasil penilaian perlombaan Adipura, Kabupaten Majalengka meraih 71-72 poin. Sedangkan informasinya, passing grade yang harus dilampaui agar sebuah daerah ingin mendapatkan Adipura ada di angka 75 poin. Salah satu kendala utama yang membuat penilaian Adipura Kabupaten Majalengka rendah, adalah segi pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Faktor utamanya TPA berada di Desa Heuleut Kadipaten, yang berdasarkan rencana tata ruang tata wilayah (RTRW) merupakan kawasan perkotaan yang tidak boleh menjadi lokasi TPA. Kendala lainnya sistem pengelolaan TPA tersebut belum maksimal akibat keterbatasan kemampuan. Misalnya sarana alat berat eskavator (backhoe) di TPA Heuleut hanya ada 1 unit. Itupun dari bantuan pusat yang usianya sudah uzur karena pengadaanya sejak tahun 2009 lalu. Sehingga pihaknya berencana merelokasi TPA Heuleut tersebut ke tempat yang sesuai dengan status RTRW. Sarana dan prasarana TPA juga bakal dilengkapi dan dioptimalkan. Namun untuk memenuhinya diperlukan anggaran yang tidak sedikit dan perencanaannya akan bertahap. Sementara penilaian kebersihan dan kelestarian lingkungan di kawasan perkotaan dan pemukiman sudah cukup lumayan. Tinggal dijaga dan ditingkatkan kesadaran masyarakat, untuk memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: