Bank Nasional Mulai Gencar Ekspansi ke Luar Negeri

Bank Nasional Mulai Gencar Ekspansi ke Luar Negeri

JAKARTA–Perbankan Indonesia masih cukup giat merencanakan ekspansi ke luar negeri. Selain memupuk aset dan pangsa pasar, bank melakukan ekspansi ke pasar global untuk memenuhi asas resiprokal di Asia Tenggara. Salah satunya adalah PT Bank Mandiri Tbk yang kini melakukan uji tuntas (due diligence) dengan dua bank di Filipina. Akuisisi diharapkan rampung pada awal tahun depan. ’’Kami belum tahu apakah akan mengakuisisi kedua bank atau hanya salah satunya,’’ kata Direktur Distribusi Bank Mandiri Hery Gunardi saat public expose di Bursa Efek Indonesia, Selasa (8/8). Perseroan melihat potensi ekspansi ke Filipina cukup besar. Seperti Indonesia, Filipina sedang menikmati bonus demografis. Akses ke perbankan juga masih rendah. Selain itu, berbeda dengan negara-negara lain yang menerapkan barrier, Filipina justru mengundang perbankan Indonesia berekspansi ke negaranya. Alasannya, Bangko Sentral ng Pilipinas tertarik dengan perkembangan perbankan syariah di Indonesia dan ingin mengembangkan perbankan syariah di Filipina Selatan. Untuk keperluan ekspansi, Bank Mandiri menyediakan belanja modal Rp2,5 triliun–Rp4 triliun pada tahun ini. Namun, perseroan belum dapat memublikasikan estimasi biaya akuisisi bank di Filipina. Pada semester I tahun ini, BMRI telah berekspansi ke Malaysia dengan mendirikan Bank Mandiri Bhd. Akuisisi itu melengkapi ekspansi ke negara-negara tetangga seperti Singapura, Timor Leste, Cayman Islands, dan Tiongkok. Dengan ekspansi tersebut, lanjutnya, perbankan Indonesia bakal punya pasar yang lebih besar. Sebab, saat ini Indonesia lebih banyak menjadi sasaran bank asing ketimbang menjadi pemain di luar negeri. Selain Bank Mandiri, ekspansi direncanakan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI). Pasar yang dibidik adalah Myanmar, Australia, dan Timur Tengah. Namun, perseroan belum memastikan waktu direalisasikannya ekspansi. ’’Kinerja kantor cabang di luar negeri bagus-bagus sejauh ini,’’ ujar Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI Rico Rizal Budidarmo. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga berambisi menjadi pemain global. Namun, bank dengan spesialis kredit perumahan itu menjadi bank terbesar kelima di tanah air dari sisi aset. Aset BTN saat ini mencapai Rp224,06 triliun dan menempati urutan keenam di Indonesia. ’’Dalam rancangan jangka panjang atau hingga 2025, perseroan membidik posisi global playership seiring peningkatan permodalan sesuai dengan persyaratan Bank Indonesia,’’ jelas Managing Director Finance & Treasury BTN Iman Nugroho Soeko. (rin/c14/noe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: