Bayi Kembar Siam Butuh Uluran Dana

Bayi Kembar Siam Butuh Uluran Dana

MAJALENGKA - Nasib kurang beruntung dialami Puja dan Puji. Bayi berusia satu minggu ini lahir dalam kondisi kembar siam, dempet pada kedua bagian perut mereka. Praktis, untuk memisahkannya, perlu dilakukan penanganan operasi yang membutuhkan dana banyak. Orang tua bayi kembar yang lahir lewat operasi sesar di RSUD Majalengka Selasa (6/11) lalu ini, mengaku, sangat memerlukan uluran dana dari para dermawan untuk keberhasilan pemisahan tubuh anak kembarnya. Pasalnya, ayah mereka yakni Nanang Najmudin (42), hanya bekerja sebagai buruh serabutan dan ibunya Eem Nurhayati (37) hanya berkerja sebagai buruh cuci baju. Keduanya berasal dari Desa Gunung Manik Kecamatan Talaga. Nanang mengaku, saat ini kedua anaknya sedang dirawat di ruang incubator RS Hasan Sadikin Bandung. Tadinya dia berharap guna menjalani operasi pemisahan bisa dilakukan secepatnya untuk kenormalan anak ketiganya ini. Namun, berhubung kondisi anaknya yang masih berusia satu minggu itu belum stabil, maka untuk melakukan operasi harus menunggu usia mencapai minimal 1 tahun, agar jaringan otot-otot dan organ tubuh lainnya kuat untuk dioperasi. Dia menceritakan, setelah anaknya lahir pada Selasa lalu di RSUD Majalengka, pihak RSUD langsung menyarankan agar penanganan anaknya bisa langsung dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung, mengingat keterbatasan peralatan. “Untuk dioperasi katanya biaya bisa nyampe puluhan hingga ratusan juta. Dari mana saya nyari uang segitu, kerjaan saya kan serabutan. Akan sangat membantu jika ada dermawan yang terketuk hatinya buat membiayai pengobatan anak saya,” harapnya. Selain itu, untuk biaya hidup dia dan istrinya selama mendampingi perawatan anaknya di RS Hasan Sadikin Bandung, Nanang cuma mengandalkan uang hasil meminjam dari tetangga dan sumbangan dari sanak saudaranya. Belum lagi di rumah, dia harus memikirkan biaya pendidikan anak pertamanya yang kini bersekolah di tingkat SMK, serta anak keduanya yang kini sudah bersekolah duduk di kelas 3 SD. Oleh karenanya, dia berharap selain ada dermawan yang bisa membantu, pemerintah juga bisa memberikan perhatian lebih untuk kesembuhan anak kembarnya ini. “Katanya anak yang kondisinya seperti anak saya ditanggung oleh negara. Untuk itu, saya mohon kiranya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Majalengka dan para donator agar terketuk hatinya,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: