Istri Diikat, Korban Tewas Dibacok, Perampok Bawa Kabur Uang

Istri Diikat, Korban Tewas Dibacok, Perampok Bawa Kabur Uang

CIAMIS–Polisi mendalami kasus perampokan disertai pembunuhan sadis yang terjadi di Pamarican Ciamis, Selasa (22/8). Uun Ruhimat (60), guru SMPN 1 Pamarican meninggal dunia dihabisi para penjahat yang masuk ke rumahnya. Paur Humas Polres Ciamis Iptu Hj Iis Yeni Idaningsih menjelaskan kronologi perampokan di rumah Uun. Awalnya, sekitar pukul 02.00 Sudarni bangun dari tidur. Dia membangunkan suaminya dan meminta mengantarnya ke WC untuk buang air kecil. Saat keluar dari kamar mandi, di ruang keluarga terlihat ada dua orang memakai teregos (topeng). Dua laki-laki itu langsung mendekati korban dan berkata. “Mana uang dan kunci mobil?” “Lantas pengakuan Sudarni kepada anggota bahwa saat ada kesempatan berusaha untuk lari ke depan sampai teras rumah berteriak minta tolong ke warga sekitar,” terang Iis kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group). Namun, Sudarni dikejar salah satu pelaku. Dia langsung dipukul di bagian belakang. Tangan kirinya ditarik. Dia dibawa sampai ke ruang dapur. Kemudian Sudarni diikat ke kursi. Lalu dia tidak sadarkan. Sementara suami korban saat itu sempat melakukan perlawanan kepada dua pelaku, hingga kepala korban dibacok. Dia meninggal dunia di ruang tamu. Hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Ciamis dan Puskesmas Pamarican korban meninggal akibat luka di kepala bagian belakang sebelah kanan. Itu diduga akibat benda tajam, luka robek akibat benda tajam di bagian atas telinga sebelah kanan dan luka memar di kening sebelah kiri. Diduga korban kehabisan darah sehingga meninggal dunia. “Jasad korban setelah dibawa ke RSUD Ciamis, kita juga sorenya langsung bawa ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk menjalani otopsi,“ terang Iis. Adapun barang-barang yang berhasil dibawa perampok uang tunai Rp10 juta di laci. Sedangkan mobil Avanza di garasi tidak sempat dibawa kabur. “Untuk kasus ini masih dalam penyelidikan intensif,” ujar perwira pertama ini. Kasat Reskrim Polres AKP Kartono Gumilar menjelaskan, kasus perampokan di rumah guru SMPN 1 Pamarican masih didalami. Pihaknya mengungumpulkan keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti. “Kami mengembangkan penyelidikan secara intensif guna mengungkap kasus curas itu,“ tekadnya. (yuz/jpg/JPC)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: