Kenalkan Sejarah Melalui Rumah Adat

Kenalkan Sejarah Melalui Rumah Adat

MAJALENGKA – Setiap Sabtu rumah adat Panjalin yang merupakan satu-satunya cagar budaya Kabupaten Majalengka, sering dikunjungi pelajar dari berbagai daerah. Salah seorang pengurus rumah adat XII, Iang Saeful Ikhsan mengapresiasi lembaga pendidikan yang mengenalkan nilai-nilai sejarah dan tradisi kepada siswanya. “Kunjungan mulai dari tingkat SD, SMP/MTs, SMA/SMK ini sebagai salah satu bentuk pendidikan karakter berbudaya bagi generasi penerus. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan budaya dan sejarah ini,” jelas Iang, Sabtu (9/9). Rumah adat tersebut adalah cagar budaya Majalengka yang sudah berdiri sejak abad ke-17 atau sebelum Majalengka berdiri. Peninggalan bersejarah dari nenek moyang di RT 01/05 Blok Rabu Kampung Duku Tengah Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya ini juga salah satu barometer Majalengka. “Bangunan ini merupakan bukti sejarah. Maka sebagai warga disini tentu kami bertanggung jawab menjaga dan melestarikan situs bersejarah ini. Selain promosi kepada masyarakat luas, cara pengenalan kepada para siswa saat libur sekolah juga menjadi bagian pendidikan generasi bangsa,” imbuhnya. Selain lembaga pendidikan, pihaknya juga menekankan kepada masyarakat Majalengka serta pemerintahan desa di wilayah Sumberjaya agar lebih mengenalkan serta mempromosikan rumah adat kepada masyarakat luar. Pihaknya mengakui beberapa bulan terakhir banyak masyarakat luar yang datang ke rumah adat, untuk mengetahui sejarah zaman kerajaan lewat rumah adat. “Setiap bulan ada yang datang untuk melihat langsung bangunan yang masih kokoh berdiri ini. Meski sebagian ada yang sudah direnovasi ulang, tetapi tidak merubah keaslian serta kearifan lokal,” pungkasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: