Rakorda ASPPI Bahas WJTM 2018

CIREBON-Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Barat (Jabar) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dengan agenda Penerapan Peraturan Organisasi DPD ASPPI Jabar, Sabtu (20/1) di Ibis Budget Cirebon. Ketua DPD ASPPI Jabar Deasz Alexandrie mengatakan, Rakorda merupakan amanat Musda yang harus digelar minimal setahun dua kali. Tidak membahas soal pencapaian, tetapi membuat hal-hal yang bersifat urgen yang tidak ada dalam AD/ART. \"Membahas aturan yang sesuai agar organisasi bisa berjalan sesuai dengan UU dan AD/ART yang berlaku,\" kata Alex. Alex mengatakan, agenda utama Rakorda membahas Peraturan Organisasi (PO), khususnya di Jabar yang berkaitan dengan kearifan lokal di tiap daerah. Dihadiri 27 orang dari DPC dan pengurus ASPPI se-Jabar. Selain membahas pertauran, hal lain yang menjadi fokus agenda ASPPI adalah West Java Travel Mart (WJTM) yang rencananya akan digelar akhir September atau awal November mendatang. \"WJTM sebenarnya agenda DPD Jabar, namun sudah menjadi kegiatan nasional. Tahun ini adalah kali ke-4,\" katanya. Ketua ASPPI DPC 3 Jabar Abdul Rozak mengungkapkan persiapan WJTM sudah mulai dilakukan, baik dengan sesama anggota ataupun instansi terkait di kota dan kabupaten Cirebon. Jika biasanya identik dengan karnaval yang digelar bersamaan dengan ulang tahun kabupaten Cirbeon, sepertinya konsep tahun ini akan berbeda. Mengingat tahun ini adalah tahun politik, ASPPI mengarahkannya pada konsep mengeksplor potensi bahari di Jabar Timur. \"Ada beberapa wilayah yang akan kita eksplor, semoga semua berjalan lancar,\" ungkapnya. Bagaimana kondisi bisnis pariwisata di tahun ini? Kembali Alex menjelaskan bicara tentang pariwisata tidak bisa mengandalkan salah satu pihak saja. Ujung tombaknya adalah para pelaku langsung, dimana anggota ASPPI adalah gabungan dari berbagai profesi individu, misalnya pengusaha travel, restauran, hotel dan lainnya. Bukan mengerucut pada salah satu sektor bisnis saja, sehingga lebh tahu kondisi di lapangan. (tta)

Sumber: