Main Golf Yuk
Dari Pejabat Sampai Anak-anak Kesan sebagai olahraga elit dan mahal menempel pada golf. Namun saat ini, olahraga dengan stik dan bola kecil itu semakin familier bagi semua kalangan. PEMINAT olahraga golf ternyata cukup banyak di Cirebon. Maka tak heran jika keberadaan Padang Golf Ciperna sudah cukup dikenal sejak lama. Radar berkesempatan melihat langsung aksi para pegolf di sana, Sabtu (5/1). Mereka menikmati permainan sebagai bagian dari hobi atau sekadar penunjang gaya hidup. \"Yang pasti, eksistensi olahraga golf tetap terjaga. Apalagi, olahraga ini banyak juga dimainkan oleh sejumlah pejabat. Mulai dari wali kota, bupati, dan masih banyak lagi,” kata Wakil Pimpinan Padang Golf Ciperna, Darsono. Tarif dikenakan di Padang Golf Ciperna setiap kali main Rp145 ribu untuk weekdays, dan Rp215 ribu saat weekend. Darsono membeberkan tak sedikit kalangan ibu coba bermain golf. \"Banyak juga ibu-ibu yang main di sini. Tapi kalau anak-anak di sini belum, biasanya di driving range,\" ujarnya seraya membeberkan tarif driving range Rp40 ribu untuk 100 bola. Memiliki 18 hole (lubang, red) dengan desain unik, Padang Golf Ciperna sengaja dirancang untuk para pegolf profesional. Adapun untuk pemula atau pegolf amatir, dapat berlatih di driving range sebelum bermain di padang golf. \"Pegolf di sini didominasi usia 40 tahun ke atas, yang sudah profesional. Tapi kami juga sediakan pula tempat berlatih, driving range,\" paparnya. Di antara 18 hole, setiap hole memiliki rintangan tersendiri. Terdiri dari sungai atau danau, pepohonan, dan bungker (berupa cekungan berisi pasir, red). \"Di padang ini memang banyak rintangan. Bahkan di setiap hole ada rintangan tersendiri,\" ucapnya. Darsono menerangkan, saat bermain pegolf harus dalam keadaan tenang. Emosi saat bermain akan memengaruhi permainan. \"Harus tahan emosi. Bisa rusak permainan, kalau terbawa emosi. Karena butuh konsentrasi penuh,\" tuturnya. Olahraga golf tak lepas dari caddy. Keberadaan caddy dan car dalam permainan ini tak bisa dipisahkan sebagai penunjang permainan. Darsono menyebutkan di Padang Golf Ciperna semua caddy laki-laki. Tipe stik bermain golf beragam. Mulai wood, iron, dan putter. Termasuk bola golf, shaft atau tangkai yang digunakan di antara grip dan kepala stik, serta peralatan lain. Seperti sarung tangan, topi, pasak, dan sebagainya. \"Stiknya macam-macam. Mulai untuk jarak tujuh meter sampai 250 meter, beda-beda,\" terangnya. Jika melihat peralatan yang dibutuhkan, olahraga golf memang terbilang mahal. Harga satu set peralatan berkisar Rp4 jutaan sampai Rp25 jutaan. \"Tapi lihat juga dari sisi lain, golf itu olahraga yang menyehatkan. Kalau kita manfaatkan, saat bermain di 18 hole, kita bisa jalan mengelilinginya. Sambil ngobrol dengan partner main kita. Di situ akan terjalin keakraban. Biasanya untuk menjalin kemitraan, aktivitas golf sangat pas bagi mereka. Karena suasana juga tenang. Dari pada di kantor atau tempat lainnya,\" bebernya. Salah satu pecinta golf, Saeful Hadi Teguh (36) mengungkapkan, rutin bermain golf minimal dua kali seminggu. Hobi golf dilakoninya sejak tahun 2001. \"Memilih olaraga golf berawal dari lihat pertandingannya, lalu suka. Apalagi perusahaan juga menuntut kita supaya bisa golf,\" katanya saat ditemui wartawan koran ini di Padang Golf Ciperna, kemarin. Tujuannya sebagai upaya untuk memperluas kemitraan. Bahkan setelah mempelajari golf lebih dalam, ada rasa kecanduan yang tak bisa dilepaskan. \"Kalau sudah di lapangan, jadi ketagihan. Apalagi, saat di lapangan kita bisa semakin dekat dengan mitra kerja. Karena ketika main, tidak ada batasan dengan siapapun. Termasuk pejabat. Itulah enaknya bermain golf,\" papar pria asal Jl Tentara Pelajar Kota Cirebon. Menurutnya, bermain golf dapat melatih kesabaran dan ketenangan dalam pikiran. Serta melatih pernapasan dan kekuatan kaki. \"Golf adalah cerminan dari kehidupan kita. Golf adalah olahraga yang relatively pemainnya bertanding dengan diri sendiri, mengatasi handycap-nya sendiri, untuk memenangkan pertandingan,\" jelasnya. Kesenangan bermain golf bukan hanya ada pada diri orang dewasa. Anak-anak pun mulai ikut menjajal olahraga satu ini. Seperti Bernard (6), yang asyik berlatih di Golf Driving Range Grage City bersama seorang trainer. \"Belum lama, baru-baru ini coba belajar golf,\" kata sang ayah, Sugianto (49). Sugianto menambahkan, Bernard terbiasa mendampinginya bermain golf, sehingga kemudian terlihat minat pada anak tersebut. \"Mungkin karena sering lihat saya main. Akhirnya saya ajak main juga, dan ternyata dia mau. Minat sekali, sampai saya rutinkan setiap Sabtu untuk dia latihan di sini,\" ujarnya. Hal tersebut diiyakan Administrasi Golf Driving Range Grage City, Putri Ayuningtyas. Saat ini pegolf bukan hanya didominasi oleh orang dewasa. Sesekali tempatnya kerap dijadikan tempat berlatih golf oleh anak-anak. \"Lumayan sering juga anak-anak main golf di sini. Ada saja yang main. Sekarang lebih familier, sampai anak-anak pun ikut main,\" katanya. Putri menyebutkan, ini menunjukkan olahraga golf sudah menjadi gaya hidup berbagai kalangan yang tak bisa dipisahkan. \"Apalagi dengan adanya Driving Range seperti ini yang hanya Rp40 ribu per seratus bola bisa mematahkan pandangan tentang mahalnya olahraga golf. Seperti olahraga lain, terjangkau,\" pungkasnya. (adinda pratiwi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: