Pakai Kapal Pesiar, Turun Disambut Becak

Pakai Kapal Pesiar, Turun Disambut Becak

CIREBON - Magnet Cirebon di mata wisatawan mancanegara mulai menunjukkan perkembangan positif. Kemarin, sebanyak 277 wisatawan asing yang didominasi dari Eropa dan Amerika, berkunjung ke sejumlah lokasi wisata, termasuk Keraton Kasepuhan Cirebon. Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat SE menyampaikan, kehadiran 277 wisatawan asing menggunakan kapal pesiar itu, menjadi pembuktian bahwa Cirebon sudah menjadi daerah tujuan internasional. \"Ini menunjukkan Kota Cirebon sudah jadi daerah tujuan wisata internasional. Kami bersyukur dengan kunjungan ini. Karena dengan kunjungan ini, bisa lebih dikenal masyarakat luas,\" ujarnya kepada Radar, Minggu (6/1). Kehadiran para turis ini, bukan hanya dapat meningkatkan pariwisata Kota Cirebon, juga perekonomian masyarakat. \"Berdampak pula pada perekonomian masyarakat Cirebon, baik pengusaha travel, batik, seniman, tukang becak, pengusaha kuliner, ikut merasakan dampaknya,\" tuturnya. Sultan Sepuh pun menjelaskan, kehadiran kapal pesiar di Pelabuhan Cirebon bukan kali pertama di Cirebon. Sebab sejak tahun 1998, dia sudah memasang iklan di salah satu majalah internasional untuk mempromosikan Kota Cirebon sebagai salah satu rute wisata internasional. \"Alhamdulillah bisa dipasang dan dikenal. Sejak itulah, kapal pesiar dari luar negeri banyak yang datang ke Cirebon. Ini sudah beberapa kali,\" ujarnya. Meski sudah beberapa kali, ia mengakui kehadiran turis kali ini terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya. \"Ini yang paling besar dan dipublikasikan. Karena situasinya sudah memungkinkan. Dulu tertutup, karena kondisi Indonesia dan Cirebon sedang ramai teror bom,\" sambungnya. Kehadiran para turis asing ini, lanjut dia, untuk menikmati berbagai peninggalan sejarah Cirebon, benda kuno, makanan, dan kesenian. Oleh karena itu, Sultan Sepuh pun terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas Keraton Kasepuhan. \" Ya, dengan kehadiran banyak wisatawan asing ini, akan memacu kami untuk terus melakukan perbaikan,\" katanya. Dia juga berharap, ada kerjasama dari Pemerintah Kota Cirebon, sehingga pariwisata Kota Cirebon banyak diminati wisatawan asing. \"Mohon kerjasamanya dari berbagai pihak, termasuk Pemkot,\" imbuhnya. Kehadiran para turis asing pun ikut disambut baik oleh Kepala Disbudparpor Kota Cirebon, Drs H Hayat MSi. Menurutnya, Cirebon yang memiliki slogan \"The Gate of Secret\", sangat pantas dijadikan kota tujuan wisatawan internasional. Apalagi, dengan beragam budaya dan pariwisata yang dimiliki. \"Dipilihnya Cirebon sebagai salah satu rute internasional, sebagai bukti kemajuan bagi Kota Cirebon,\" ujarnya. Dengan begitu, kata dia, dunia akan semakin tahu karakteristik wisata di Kota Cirebon yang penuh sejarah. \"Insya Allah, setiap tahunnya Cirebon mendapat kepercayaan didatangi turis asing. Maka dari itu, mari kita sama-sama berbenah dalam hal pariwisata,\" terangnya. Sementara itu, kehadiran wisawatan asing menggunakan MV Minerva terpaksa tak bisa merapat ke Pelabuhan Cirebon, lantaran kedalaman Pelabuhan Cirebon tidak memenuhi standar. Hal tersebut disampaikan Perwakilan PT Pelni Shipping Agencies, Budi Santoso. Menurutnya, 277 penumpang kapal MV Minerva terpaksa melanjutkan perjalanan menggunakan kapal Sukoci untuk merapat ke Pelabuhan Cirebon. \"Karena kedalaman tepi Pelabuhan Cirebon hanya 5,6 meter, sedangkan minimal 6.1 meter. Akhirnya, dua kapal Sukoci yang membawa mereka ke Pelabuhan setelah tiba di tengah laut,\" ujarnya. Saat datang di pelabuhan, para turis asing disambut dengan musik gembyung dan abang becak. Untuk selanjutnya diantar ke Keraton Kasepuhan. Selama di Keraton Kasepuhan, para turis berkeliling area Keraton Kasepuhan, termasuk pasar rakyat muludan. (nda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: