Sawah Diguyur Hujan, Petani di Plumbon Senang

Sawah Diguyur Hujan, Petani di Plumbon Senang

CIREBON-Setelah diguyur hujan beberapa hari terakhir, membuat petani kembali bersemangat. Senyum mereka mulai mengembang. Bayangkan, lahan yang sudah pecah-pecah akibat kekeringan, mulai normal kembali. \"Alhamdulillah, tadi malam hujan, dan meski sebentar tapi membuat kami bahagia. Paginya, langsung saya garap lagi sawahnya (bajak),\" ungkap Masduki, petani Desa Lurah, Kecamatan Plumbon kepada Radar Cirebon. Menurutnya, fenomena alam ini menjadi hal yang sangat menggembirakan bagi para penduduk, terutama petani. Sawah yang selama ini sudah kering kerontang, tandus, bahkan sampai pecah-pecah, mulai subur kembali dan siap untuk ditanami. \"Karena hujan, kita bersyukur sekali bisa tandur lagi,\" terangnya. Wajah para petani tampak senyum ceria dan penuh kegembiraan, sebab selama ini tertahan karena terlalu lama menunggu turun hujan. Geliat para petani pun sudah tampak. Mereka mulai mencangkul sawahnya. \"Kami berharap hujan ini membawa barokah, sehingga dapat menanam padi dengan lancar dan meraih panen yang bagus tanpa hama penyakit sedikit pun,\" harapnya. Sebelumnya, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon, Tasrip Abu Bakar menyampaikan, saat ini para petani tengah mengeluh karena sawah yang kering. Pihaknya berharap pemerintah mau menolong petani dengan sistim penambahan debit air dari Waduk Jatigede dengan pola tata gilir serta pola prioritas. \"Di tingkat rentang Kabupaten Indramayu lebih sedikit. Artinya, prioritas lebih banyak untuk Kabupaten Cirebon. Sebab kalau tidak terairi, akan terjadi kegagalan tandur di MT 2 ini,\" kata Tasrip. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: