Waspada! Kekeringan Pindah ke Wilayah Timur Kabupaten Cirebon

CIREBON- Potensi pertanian yang mengalami kekeringan dan puso, diprediksi akan berpindah wilayah. Perpindahan tersebut, menyusul sudah mulai efektifnya pengairan dari Bendungan Jatigede kepada Kabupaten Cirebon wilayah barat. Sehingga, jika tahun-tahun lalu daerah Gegesik dan Kaliwedi selalu mengalami kekeringan bahkan puso, kini diprediksi akan berpindah ke Wilayah Timur Cirebon. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Dr Ir H Ali Efendi MM kepada Radar Cirebon mengatakan, saat ini kemarau masih belum berdampak pada pertanian di Kabupaten Cirebon. “Memang sekarang sudah musim kemarau, tetapi secara umum saya pantau belum terlalu berdampak ke pertanian,” ujarnya. Ali memprediksi, musim kemarau ini masih tetap menyebabkan kekeringan yang berimbas pada pertanian. Namun bedanya, kemarau saat ini berpindah wilayah dari yang sebelumnya di daerah Gegesik dan Kaliwedi lalu Suranenggala dan Kapetakan, sekarang ke Wilayah Timur Cirebon. Perpindahan wilayah kekeringan tersebut, tidak lepas dari mulai efektifnya secara bertahap pengairan dari Waduk Jatigede. Sehingga menolong daerah Gegesik, Kaliwedi dan wilayah barat Cirebon. “Yang saya khawatirkan itu justru wilayah timur. Karena saya dapat informasi, Waduk Darma yang jadi penopang pengairan wilayah timur itu, kini debit airnya mulai surut. Sehingga akan berimbas pada pertanian di timur Cirebon,” ujarnya. Ali memprediksi, Wilayah Timur Cirebon ini akan mengalami kekeringan bahkan puso. Tetapi tidak mencapai ratusan hectare, paling hanya puluhan hektare saja. Pihaknya melakukan berbagai langkah penanggulangan kepada daerah yang berpotensi mengalami kekeringan. Seperti menyiapkan bantuan sumur pantek untuk ratusan titik di daerah yang berpotensi mengalami kekeringan. “Kami optimis, meskipun Waduk Darma terus mengalami penyusutan debit, namun dengan adanya bantuan sumur pantek ini, kita yakin kekeringan dan puso bisa kita tekan,” tuturnya. (den)

Sumber: