BPPT: Mobil Listrik Perlu untuk Antisipasi Berkurangnya Cadangan Minyak Bumi

BPPT: Mobil Listrik Perlu untuk Antisipasi Berkurangnya Cadangan Minyak Bumi

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggelar seminar bertajuk Electric Car Future Transportation Technology pada  Selasa (31/7). Sejumlah mobil listrik menyemarakkan gelaran ini. Di antaranya mobil mewah BMW i8 berteknologi hybird.
Business Consultant ASTRA International Authorized BMW Dealer Farizki Fajrin menuturkan, BMW i8 menggunakan gabungan tenaga listrik dengan BBM. \"Bisa full menggunakan listrik,\" katanya. Jika menggunakan tenaga listrik penuh, mobil ini bisa melaju sampai 30 km. Sedangkan apabila dikombinasikan dengan BBM bisa mencapai 600 km.
Pria yang akrab disapa Fariz itu mengatakan mobil ini dibekali baterai berkapasitas 5,2 kWh dan tangki BBM berkapasitas 42 liter. Harga on the road mobil BMW i8 dibanderol Rp 4,2 miliar.
\"Sejumlah
BMW i8 menggunakan gabungan tenaga listrik dengan BBM. (Hili Setiawan / JawaPos.com)
Selain BMW i8 ada mobil listrik lain yang ikut mejeng. Seperti mobil Mitsubishi I-MIEV dan mobil listrik buatan PT Pindad. Selain itu juga ada motor listrik Gesits hasil inovasi dari ITS. Seluruh kendaraan bertenaga listrik ini diharapkan menjadi masa depan transportasi Indonesia.
Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan BPPT siap mengembangkan dan melaksanakan kajian serta penerapan teknologi listrik. Dia mengatakan konsentrasi saat ini adalah inovasi baterai mobil listrik dan pengisian tenaga atau charging. \"Kami juga berupaya mengembangkan berbagai purwarupa moda transportasi berbasis listrik,\" jelasnya. Seperti motor, trolley bus, dan mobil.
Unggul menyatakan mobil listrik merupakan kendaraan yang sangat sesuai untuk masa depan. Dia berharap industri mobil listrik yang masuk ke Indonesia, diharapkan melibatkan industri dalam negeri. Selain itu pemerintah diharapkan memberikan sejumlah insentif kebijakan mobil listrik, supaya lebih bergeliat di tanah air. \"Paling tidak ke depan ini untuk mengantisipasi berkurangnya minyak, meskipun harganya lebih mahal tapi diharapkan sumber energinya bisa lebih murah,\" ujar Unggul saat diwawancara media, Selasa (31/7). Dia menyebutkan, sumber listrik yang berasal dari panas bumi atau batubara lebih murah jika dibandingkan dengan sumber listrik dari bahan bakar minyak. Mobil listrik lebih unggul dari sisi efisiensi ketimbang mobil bermesin konvensional. (wan/JPC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: