Satu Jeriken Dihargai Rp15 Ribu, Ada yang Beli, Petani Kaget Campur Senang

Satu Jeriken Dihargai Rp15 Ribu, Ada yang Beli, Petani Kaget Campur Senang

CIREBON–Iwan (50) tak menyangka jika air sisa memanen garam ternyata punya nilai dan laku dijual. Bahkan harganya pun tergolong mahal. Hal itu ia ketahui ketika ada orang yang mengaku dari Ciledug datang meminta air tersebut dalam jumlah yang cukup banyak. “Ini jeriken milik pembelinya, katanya mau diambil sore setelah panen. Dia berani beli dengan harga Rp15 ribu per jeriken isi 30 liter. Untuk pastinya saya tidak tahu, tapi katanya buat terapi sama kosmetik,”ujar Iwan. Menurut Iwan air garam yang dimaksud adalah air garam yang sudah tua atau sudah masuk tahap akhir pengolahan dan hanya menunggu proses tumbuhnya garam. “Ini air yang paling tua, air di kolam terakhir untuk produksi. Jadi sebagian mengering jadi garam, sebagian laginya tidak. Karena saat panen garam tidak boleh terlalu kering biar garamnya bersih. Air sisa dari panen inilah yang dibeli,” imbuhnya. Dijelaskan Iwan, banyak petani yang tidak mengetahui jika air sisa panen tersebut memiliki nilai jual. Bahkan termasuk dirinya baru mengetahui saat ada yang datang sambil membawa 10 jeriken kosong. “Awalnya dia datang dan mau minta air, saya bilang ambil saja sendiri sebutuhnya. Tapi orangnya tidak mau. Katanya butuhnya banyak. Dia bawa jeriken. Dia beri saya Rp150 ribu minta 10 jeriken. Nanti diambil sendri ke sini,” jelasnya. Sementara itu, petani garam lainnya Yoyo mengaku baru mengetahui air garam yang sudah tua tersebut laku dijual. Pasalnya selama ini air yang tersisa dari produksi garam biasanya ditambahi air baru dan diproses kembali untuk tetap dibuat garam. “Ya kalau laku ya Alhamdulillah. Ini bisa buat tambahan. Tapi kayaknya belum banyak pembelinya. Kalau buat apa ya saya juga kurang tahu. Tapi air itu sudah tahap akhir dan tinggal menunggu tumbuh jadi garam saja. Kadar garamnya juga paling tinggi dari air-air yang ada di kolam pengolahan,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: