Kang Luthfi: E1 Harga Mati

Kang Luthfi: E1 Harga Mati

Siap Berkoalisi dengan Siapapun dan Partai Manapun SUMBER- H Muhammad Luthfi ST benar-benar serius mengincar kursi E1 (bupati) dalam pemilihan bupati Cirebon tahun 2013. “E1 adalah harga mati dan menang satu putaran,” tegasnya, kepada wartawan, usai mendaftarkan diri sebagai calon bupati Cirebon di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon, di Jalan Fatahalillah, Kecamatan Sumber, Senin (8/4). Menurut pria yang akrab disapa Kang Luthfi,  posisi E1 dapat memiliki peran yang signifikan dalam membangun Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik. Bahkan, hal tersebut sesuai dengan instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB. “Kami punya rencana 10 tahun ke depan. Dan dimulai dari pilkada ini,” papar wakil ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon ini. Ditanya soal koalisi, ia tak menampiknya. Bahkan, dirinya siap berkoalisi dengan siapapun dari partai manapun. “Mau koalisi hijau, biru atau merah tidak masalah. Dengan Hanura dan Gerindra siap. Jika memungkinkan dengan PDIP,” ucapnya. Ditanya soal wakil bupati, Kang Luthfi sudah mengantongi sejumlah nama. Seperti Hj Sri Heviyana, H Rahmat, Gotas, Subhan dan mantan Sekda Joni (Zaenal Abidin Rusyamsi). “Itu jika mereka berkenan,” paparnya. Menurut dia, sosok Hj Sri Heviyana merupakan tokoh masyarakat yang sangat dikenal dan aktif di banyak kegiatan masyarakat. Jika berkenan akan menjadi koalisi religius-nasionalis. H Rakhmat, lanjut dia, sangat populer dan punya komitmen. “Saya berdoa semoga Kang Gotas dapat rekomendasi. Tapi kalau tidak, saya rasa Kang Gotas adalah tokoh yang berpengalaman dan saya siap berkoalisi dengan siapapun. Intinya merajut kebersamaan. Ayo yang peduli Cirebon, peduli perubahan sareng-sareng bangun Cirebon,” lanjutnya. Masih menurut dia, sosok mantan sekda adalah figur yang kuat di birokrasi. Banyak pengalaman di dunia pendidikan. Terlepas dari itu, dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan terhadap DPP PKB. Dan tentunya DPP akan memberikan rekomendasi cabup berpegangan pada hasil survei terkait popularitas dan elektabilitas. “Awal Mei atau pertengahan akan ada survei dari konsultan politik eksternal, kemungkinan LSI. Jadi semua calon berpeluang dan saya istiqamah. Siapa pun yang mendapat rekomendasi harus didukung,” tukasnya. Untuk mendapatkan rekomendasi itu, dirinya akan terus berusaha dengan menggenjot popularitas dan elektabilitas melalui kerja keras dan kerja kreatif. Soal elektabilitas, ia menargetkan butuh waktu empat bulan. Soal kapasitas, dirinya mengaku sudah memiliki modal yang cukup, karena cukup lama bergelut dengan manajerial ketika bertugas menjadi staf Menteri PDT. Bagaimana dengan isi tas (logistik politik, red)? “Tasnya penuh dengan isi koran,” jawabnya tertawa. Terkait reformasi birokrasi yang menjadi program kerjanya, Luthfi berjanji tidak akan melakukan mutasi atau membuang orang-orang, tapi membangun sistem birokrasi. “Tujuannya adalah berkhidmat kepada ulama dan masyarakat. Tidak ada jual beli jabatan,” pungkasnya. (fen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: