Rumah Adat Panjalin Minim Perhatian Pemda
MAJALENGKA - Dalam beberapa bulan terakhir, rumah adat di desa Panjalin Kidul kecamatan Sumberjaya kerap dikunjungi masyarakat yang penasaran ingin melihat cagar budaya satu-satunya di Kabupaten Majalengka itu. Pengurus rumah adat Panjalin ke XII, Iang Saeful Ikhsan SAg menuturkan berbagai upaya telah dilakukan untuk menyosialisasikan keberadaan rumah adat dengan memanfaatkan media sosial. \"Akhirnya bisa membuahkan hasil. Banyak masyarakat setempat yang mempublikasikan rumah adat agar semakin dikunjungi orang-orang,\" ujarnya. Namun demikian, Iang berharap Pemda juga memiliki peran serta dalam mendukung situs rumah adat baik dari segi pemeliharaan dan lainnya. Pihaknya berharap kepala daerah yang baru memperhatikan rumah adat Panjalin, sehingga bisa menjadi ikon Majalengka. \"Karena setiap diajukan Musrenbang tidak ada realisasi. Mudah-mudahan Pemda dan Provinsi menjaga situs yang satu satunya cagar budaya ini yang bentuk bangunannya berbeda dengan situs lainnya ini,\" harapnya. Dia menyebutkan, selain rumah adat, Museum Talaga, Kolam Sangiang Talaga dan beberapa di antaranya resmi memiliki bukti otentik dan diakui pemerinta pusat. Selama ini cagar budaya tersebut mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Namun jangan karena hal itu, pemerintah daerah lepas tangan begitu saja. “Jangan karena sudah diakui oleh pusat, maka pemerintah daerah bisa lepas tangan. Keberadaan rumah adat ini tentu wajib dikelola, dijaga dan dilestarikan. Karena tidak ada kehidupan zaman sekarang kalau zaman dulu tidak ada bukti. Rumah Adat Panjalin ini merupakan bukti riil,\" imbuhnya. Dia mengakui sejak beberapa bulan terakhir ada sejumlah masyarakat dari berbagai daerah seperti Jakarta, hingga pelajar melakukan kunjungan. Beberapa siswa bahkan melakukan pembuatan video kreasi seni Sunda dengan background Rumah Adat Panjalin. Para pelajar dari SMK Palasah, SMA Negeri I Sumberjaya, SMA Negeri I Leuwimunding, dan SMA Negeri I Jatiwangi melakukan penelitian tentang sejarah. Selain itu ada rombongan fotografer dari Bogor, Semarang Jakarta dan Bandung lebih dari 15 orang. Bahkan yang terbaru, Rumah Adat Panjalin dikunjungi Mahasiswa Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jurusan Geografi. \"Kedatangan kami kesini (rumah adat Panjalin) untuk melaksanakan studi budaya masyarakat Indonesia. Saya sangat tertarik berkunjung ke sini karena kondisi bentuk bangunannya masih dari dulu dan tetap dipertahankan,\" kata Ketua Rombongan Indra. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: