Siswa Sejumlah SMA Tertipu Lembar Jawaban UN Palsu
Kerugian Ditaksir Rp200 Juta, Modus Datangi Sekolah Jual Paket Jawaban UN CIREBON - Sejumlah siswa dari berbagai SMA se-Kota Cirebon mengaku dirugikan ulah oknum pegawai sebuah bimbingan belajar (bimbel) berinisial Fx. Pelaku diduga menjual lembar jawaban UN palsu ke sejumlah siswa SMA di Kota Cirebon. Total kerugian para siswa ditaksir mencapai Rp200 juta. Orang tua salah satu siswa SMA 4, Aam Suratman mengaku, mengetahui kasus ini setelah anaknya juga menjadi korban kasus penipuan penjualan lembar jawaban palsu tersebut. Aam menjelaskan, modus aksinya, pelaku mendatangi siswa-siswa ke tiap sekolah sebelum ujian nasional dimulai. Kemudian menjual paket lembar jawaban semua mata pelajaran yang di-UN- kan. Fx mematok harga ke tiap sekolah hingga puluhan juta rupiah. Untuk membeli lembar jawaban yang harganya puluhan juta itu, siswa secara kolektif mengumpulkan uang yang dikoordinasikan pelaku sendiri dan kawan-kawannya. \"Hampir tiap sekolah di Kota Cirebon kena, dari SMA 1 sampai 7. Setiap siswa dipungut biaya puluhan ribu rupiah untuk membayar lembar jawaban yang dijual Fx,\" katanya. Menurut Aam, pelaku penjual lembar jawaban tersebut merupakan warga Desa Lohbunta, Perumnas. “Para siswa mengaku ditipu oleh pelaku karena lembar jawaban yang beredar ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan alias palsu,” ungkap Aam. Aam mengaku, sejak malam hari sejumlah siswa SMA 4 masih diinterogasi Satintelkam Polres Ciko atas kasus ini. “Fx juga ikut diinterogasi. Saat diinterogasi, Fx meminta izin untuk mengambil berkas-berkas. Ternyata itu dijadikan peluang melarikan diri,” bebernya. Ditanya kenapa para korban tidak melaporkan kasus ini secara resmi ke kepolisian? Aam menduga, tidak adanya laporan resmi untuk menjaga nama baik sekolah dan pelaksanaan UN. “Yang pasti total kerugian kalau tidak salah mencapai Rp200 juta,” ungkapnya. Untuk itu, kata Aam, rencananya Jumat hari ini, Sat Intel akan memanggil semua kepala sekolah se-Kota Cirebon ke Mapolres Ciko untuk membicarakan kasus jual beli paket lembar jawaban UN. Sebab belum diketahui secara pasti apakah ada tidaknya keterlibatan oknum pihak sekolah dalam kasus ini. Fx sendiri menurut keterangan Aam, sekarang masih belum diketahui keberadaannya. \"Fx ini sekarang sedang jadi buron. Saya harap pihak kepolisian secepat mungkin dapat menangkap dan mengamankan Fx dkk untuk dapat bertanggung jawab atas perbuatannya,\" katanya. Sementara, saat koran ini konfirmasi ke Kasat Reskrim AKP Dony Satria Wicaksono terkait kasus dugaan penipuan jual beli paket lembar jawaban UN, Dony mengaku belum mengetahuinya. “Belum sampai ke kami, coba aja ke bagian intel,” ujarnya singkat. Hingga berita ditulis, koran ini belum mendapat konfirmasi langsung dari bagian intel Polres Ciko. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: