Tiga Tahun, Rutilahu Beres Kabupaten Cirebon Dapat 12 Titik Proyek Pisew untuk Dongkrak Pengembangan Ekonomi

Tiga Tahun, Rutilahu Beres Kabupaten Cirebon Dapat 12 Titik Proyek Pisew untuk Dongkrak  Pengembangan Ekonomi

CIREBON-Jumlah rumah tidak layak huni di Kabupaten Cirebon, saat ini cukup banyak. Bahkan angkanya lebih dari 15 ribu rumah. Namun dengan sinergitas pemerintah pusat, Pemprov dan Pemkab diharapkan jumlah rutilahu di Kabupaten Cirebon bisa selesai dalam waktu tiga tahun. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umarhadi saat ditemui Radar Cirebon di sela-sela kegiatan di GOR Desa Sampiran, Talun, (3/4). Menurutnya, untuk menyelesaikan persoalan rutilahu, Kementerian PUPR saat ini sudah dan akan terus menggelontorkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). “Setiap tahun sekitar tiga ribu sampai empat ribu unit dibangun melalui program BSPS. Ini untuk mempercepat penyelesaian rutilahu, jika disinergiskan dengan peran pemprov dan pemkab saya yakin dalam beberapa tahun masalah rutilahu di Kabupaten Cirebon akan selesai. Maksimal tiga tahun ke depan akan selesai,” ujarnya. Menurut Yoseph, yang harus diingat dari program BSPS tersebut, adalah penerima bantuan tetap harus menyiapkan anggaran untuk perbaikan rumah di mana stimulannya dibantu pemerintah. “Jadi, jangan berpikir bahwa nanti bantuannya full. Tapi ada limitnya. Sekitar 17,5 juta. Angka ini lebih besar dari tahun lalu yang hanya sekitar 15 juta. Yang diingat itu, program ini untuk stimulan harapannya nanti akan ada swadaya, membangkitkan kearifan lokal, gotong royong,” imbuhnya. Sementara itu, PPK Wilayah I Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Jawa Barat Rudi Eko Setiadi kepada Radar Cirebon menuturkan untuk tahun 2019, belasan kecamatan di Kabupaten Cirebon akan diguyur proyek pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW). “Ada 12 kecamatan yang akan diberikan proyek PISEW. Masing-masingnya akan menerima anggaran sekitar Rp600 juta untuk peningkatan infrastruktur, agar bisa mendongkrak potensi ekonomi dan pengembangan wilayah,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: