Program Keumatan Sudah Berjalan, Jabar Juara Lahir Batin Harus Ngabret

BANDUNG— Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan, sampai saat ini sudah ada 1.200 orang yang akan belajar di berbagai pesantren Tahfidz Al-Qur’an. Artinya, program Satu Desa Satu Tahfidz sudah berjalan. \"Jabar Juara Lahir Batin ini sekarang sudah ngabret (cepat). Saya laporkan, ada 1.200 anak-anak di tiap desa yang sudah mulai belajar di pesantren Tahfiz Al-Qur’an yang tersebar di berbagai daerah. Sehingga, cita-cita satu desa memiliki satu tahfiz Al-Qur’an bisa terwujud,” katanya saat melakukan Salat Subuh Berjamaah Keliling (Subling) di Masjid Al-Irsyad, Kabupaten Bandung Barat, kemarin (18/8). Kemudian, Pria yang biasa disapa Emil ini juga menjelaskan bahwa program English for Ulama tengah berjalan. Bahkan, akan ada lima ulama yang berasal dari Jawa Barat dikirim ke Inggris untuk menjadi duta perdamaian dengan berdakwah. \"Gelombang duanya sedang persiapan dan berita baiknya dalam waktu dekat lima ulama akan dikirim ke Inggris. Mudah-mudahan pelatihan bahasa Inggris ini diikuti oleh ulama dari Kabupaten Bandung Barat karena program ini akan terus berlanjut,\" jelasnya. Selain itu, Emil memaparkan progres program One Pesantren One Product. Disebutkan, terdapat 500 pesantren yang sedang menyiapkan rencana bisnisnya untuk pengembangan ekonomi. Sedangkan, program Kredit Mesra (Mesjid Sejahtera) juga sudah berjalan dengan baik. Dia pun meminta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk menyampaikan informasi kepada masyarakatnya terkait program tersebut. \"Tolong sampaikan warganya kalau butuh pinjaman uang cukup datang ke masjid yang sudah direkomendasikan oleh DKM, dana itu sudah kita sebar ke berbagai daerah,\" kata Emil. Di akhir sambutannya, Emil menginformasikan, jika masjid Al-Irsyad yang menjadi lokasi Solat Subuh Berjama’ah Keliling ini masuk dalam nominasi 20 masjid terbaik dunia. Pemenang nomimasi tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat di Arab Saudi. “Semoga saja,\" singkatnya. (jun)

Sumber: