Reservoir Kapasitas 9 Ribu Meter Kubik Milik Perumda Air Minum Kota Cirebon Masih Butuh Uji Coba

Reservoir Kapasitas 9 Ribu Meter Kubik Milik Perumda Air Minum Kota Cirebon Masih Butuh Uji Coba

CIREBON – Reservoir berkapasitas 9 ribu meter kubik bakal dioperasikan di pertengahan tahun ini. Untuk meninjau kesiapan, Komisi II DPRD bersama direksi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda Air Minum) Tirta Giri Nata, meninjau lokasi.

Seperti diketahui, walaupun pembangunan reservoir di Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, itu sudah rampung, namun pengoperasiannya masih membutuhkan sejumlah tes. Dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran pada dinding, serta beberapa pekerjaan lainnya.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata, Sofyan Satari SE MM mengatakan, pengerjaan konstruksi glass fused steel water tank telah rampung 100 persen. Reservoir itu, telah terlihat jelas bentuk aslinya.

“Kita sedang melakukan penyelesaian pemasangan perpipaan untuk inlet dan outlet reservoir. Minggu ketiga bulan ini ada pelaksanaan interconnect dengan pipa existing ductile cast iron pipe 700mm,\" kata Sofyan, kepada Radar Cirebon.

Pria yang akrab disapa Opang ini menyebutkan, pekerjaan finishing lainnya adalah perbaikan pagar depan reservoir, akses jalan masuk serta fasilitas penunjang lainnya. Diperkirakan akhir Februari ini bisa diselesaikan.

Kemudian, pekerjaan pemasangan pipa untuk crossing jalan tol, progress-nya mencapai 80 persen. Sebab, masih menunggu proses izin perubahan metode dari PT Jasa Marga dalam hal legalitas dan Dirjen Bina Marga dalam ekspos perubahan metode.

Terkait dengan tahap pelaksanaan interconnect untuk inlet dan outlet reservoir, Opang menjelaskan, pengadaan alat sudah 75 persen. Sisanya pengadaan flange adaptor, Tee Y dan water meter. Setelah alat lengkap, dilakukan interconnect ada uji coba. Sehingga sebagian pipa akan dimatikan dan beberapa pelanggan akan mengalami gangguan.

\"Proses ini akan memakan waktu sekitar 8 jam. Sementara proses normalisasi pengaliran air kepada pelanggan diperkirakan bisa mencapai 2 mingguan,\" ungkapnya.

Proses selanjutnya bila interconnect selesai adalah commissioning test terhadap konstruksi bangunan reservoir. Dilakukan secara bertahap layer per layer atau setingkat demi setingkat. Demi memastikan tiap layer tidak ada kebocoran dan untuk efisiensi pemakaian air bila diperlukan adanya perbaikan.

Bila tidak ada kebocoran, tahap selanjutnya yakni dilaksanakan komisioning terhadap Jaringan Distribusi Utama (JDU) pipa High Density Polyethylene (HPDE) 600 mm sepanjang 7,8 km. Tahap ini sekaligus dilakukan pengurasan pipa atau flushing.

Disampaikannya, kontrak kerja proyek ini bernomor SPM 355/SPMK/Cb.12.2/AM/2019 tentang pembangunan reservoir Kota Binaan Cirebon. Dengan waktu penyelesaian 130 hari kalender, mulai 24 Agustus hingga 31 Desember 2019. Saat ini sudah melampaui waktu kontrak dan telah diberlakukan penambahan masa kerja selama 50 hari.

Untuk proyek JDU ini merupakan dana hibah dari APBN senilai Rp50,8 miliar. Pipa yang berdiameter 600 mm ini terbentang dari Plangon sampai Kalitanjung dilaksanakan pada tahun 2017-2018. Sedangkan resevoir sendiri nilai kontraknya Rp26,1 miliar, belum termasuk addendum.

Total dana hibah APBN untuk program SPAM Kota Binaan Cirebon ini mencapai Rp76,9 miliar. Tentunya ada konsekuensinya, Pemkot Cirebon dan PDAM wajib melakukan peningkatan cakupan pelayanan dengan menambah sambungan rumah tangga.

Perumda Air Minum menargerkan sambungan rumah (SR) untuk 5 tahun mendatang sebanyak 22 ribu SR. Sementara Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2019 untuk tahun 2020, ditargetkan 3 ribu SR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: