Mendadak Sesak Napas, Meninggal Tak Tertolong setelah Turun dari Motor

Mendadak Sesak Napas, Meninggal Tak Tertolong setelah Turun dari Motor

CIREBON - Husain Jayadi (37) langsung tergeletak di Jl Ki Ageng Tapa, Blok Sipe, Kelurahan Gegunung, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Sabtu pagi (11/4) sekitar pukul 06.00 WIb. Pria asal Kelurahan Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, itu langsung meninggal dunia di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, peristiwa itu berawal saat korban menjemput temannya bernama Mawar di salah satu kosan yang berlokasi di Megu Cilik, Kecamatan Weru, lalu hendak menuju Desa Wanasaba, Talun. Keduanya menggunakan sepeda motor Yamaha Byson Nopol E 3146 TL.

Sampainya di lokasi kejadian, korban menuturkan ke Mawar kalau dadanya sesak. Dia langsung berhenti di jalan kemudian jatuh tidak sadarkan diri setelah turun dari motor.

“Korban sebelum tidak sadarkan diri, dia bilang ke saksi kalau dadanya sesak,” kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi yang disampaikan oleh Kasubag Humas Iptu M Soleh, Minggu (12/4).

Mawar yang melihat itu langsung meminta pertolongan masyarakat setempat. Tidak lama, anggota Polsek Sumber, dan Tim Identifikasi Polres Kota Cirebon, serta petugas Puskesmas Sumber menggunakan APD lengkap tiba di lokasi dan mengecek korban. \"Saat dicek oleh tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia,” jelas Soleh kepada Radar.

Agar tak terjadi kerumunan massa, polisi juga langsung mengamankan lokasi kejadian. “Ya anggota di lokasi kejadian langsung mengamankan tempat itu agar warga tidak berkumpul melihat korban. Setelah dinyatakan meninggal dunia, korban dibawa ke RSD Gunung Jati,” kata Soleh.

Selain itu, Unit Reskrim Polsek Sumber juga memintai keterangan kepada para saksi. Dari keterangan saksi, keluarga dan teman korban, diketahui bahwa Husain Jayadi sudah satu minggu mengalami sesak napas yang diduga karena penyakit jantung.

“Dari keterangan teman dan keluarga, korban sudah satu minggu sesak napas. Kita cocokkan dengan keterangan dokter yang sudah melakukan cek visum. Hasilnya, dari ciri-ciri korban meninggal dan perubahan di wajah korban, diduga korban mengalami serangan jantung mendadak. Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga dan sudah dimakamana,” jelas Soleh.

Ia pun meminta masyarakat tak perlu panik. Karena, saat ini ketika ada penemuan mayat, seringkali dikaitkan dengan virus corona atau Covid-19.

“Padahal kan karena faktor lain. Jangan keburu panik, jangan sebarkan yang belum pasti juga. Serahkan ke aparat, Insya Allah pasti ditangani dengan baik,” pesan Soleh. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: