Perusahaannya Dapat Proyek Rp5,6 Triliun, Stafsus Presiden Ini Siap Mundur

Perusahaannya Dapat Proyek Rp5,6 Triliun, Stafsus Presiden Ini Siap Mundur

JAKARTA - Perusahaan aplikasi Ruang Guru milik Staf Khusus presiden Adamas Belva Syah Devara, mendapatkan proyek fantastis dari pemerintah pusat. 

Kementerian Perekonomian menunjuk Ruangguru sebagai aplikator Kartu Prakerja dengan nilai proyek sebesar Rp5,6 triliun. 

Merespons polemik yang ada, Belva mengaku siap untuk mundur dari jabatannya sebagai staf presiden jika dinilai telah melanggar aturan.

“Saya sedang konfirmasi ulang ke Istana apakah memang ada konflik kepentingan yang ditanyakan teman-teman semua di sini, walaupun saya tidak ikut proses seleksi mitra. Jika ada, tentu saya siap mundur dari Stafsus saat ini juga. Saya tak mau menyalahi aturan apa pun,” kata Belva lewat akun Twitternya, Rabu (15/4).

Keputusan tersebut diakui akan dilakukan meskipun ia merasa tidak ada aturan yang ia langgar. Namun demikian, keputusan mundur dirinya tidak bisa dilakukan secara sepihak. 

“Sebenarnya demi menghindari persepsi/asumsi, saya siap dan sudah menawarkan untuk mundur. Namun keputusan mundur adalah keputusan besar dan harus didiskusikan dengan Istana. Jadi mohon dipahami, bukan hanya masalah saya mau atau tidak,” bebernya.

Analis politik yang juga Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Stafsus milenial Presiden Joko Widodo. 

Selama ini, kata  Said Didu, seluruh staf khusus Presiden Jokowi identik dengan simbol anka muda yang sukses. 

Sebagai pejabat publik, Said menegaskan seharusnya Stafsus milenal mampu menghormati etika publik. 

“Saya kecewa ini dilakukan anak muda yang katakan saat ini dikenal sebagai anak milenial yang sukses. Ternyata mereka tidak menghormati sama sekali etika sebagai pejabat publik,\" demikian kata Said Didu. 

Meski demikian, terkait menangnya perusahaan milik Stafsus Presiden itu, Kementerian Perekonomian juga harus bertanggung jawab. 

Menurut Said Didu Kemenko Perekonomian adalah pihak yang memberi pekerjaan kepada perusahaan milik Stafsus Presiden Jokowi. (yud/rmol)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: