Bayi PDP Corona Kuningan Meninggal, Dirawat 10 Hari di RSUD Linggajati

Bayi PDP Corona Kuningan Meninggal, Dirawat 10 Hari di RSUD Linggajati

KUNINGAN – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang masih bayi meninggal dunia di RSUD Linggajati, Kabupaten Kuningan Jumat (17/4) sore sekitar pukul 16.10 WIB. Kabar ini dibenarkan pihak RSUD Linggajati, bahkan pasien bersangkutan telah mendapat perawatan selama 10 hari.

Meski sudah mendapatkan perawatan itensif, namun nyawa bayi berusia 34 hari itu gagal diselamatkan. Jumat malam sekitar pukul 20.30, jenazah bayi tersebut dimakamkan oleh tim medis dengan menggunakan protokol darurat Covid-19.

Direktur RSUD Linggajati Kuningan, Edi Martono membenarkan adanya satu orang PDP yang meninggal dunia. Menurut Edi, yang meninggal tersebut sebelumnya sudah menjalani perawatan selama 10 hari di RSUD Linggajati.

“Iya betul, PDP yang meninggal masih seorang bayi. Masuk ke rumah sakit dengan sesak nafas, dan dirawat 10 hari. Tim medis sudah berupaya melakukan perawatan namun bayi tersebut akhirnya meninggal,” ujarnya.

Edi mengatakan, sudah melakukan rapid test terhadap bayi asal Kecamatan Pasawahan itu. Hasilnya, terhadap bayi tersebut menunjukkan hasil negatif. Namun untuk hasil swab test hingga kini belum keluar.

“Kalau hasil rapid test itu negatif. Masih menunggu hasil swab. Kami berharap, semoga negatif. Jenazah bayi itu langsung dibawa ke kediaman orang tuanya dengan menggunakan protokol darurat Covid-19. Begitu juga dengan pemakamannya, dilangsungkan malam hari tetap memakai protokol medis,” katanya.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kematian yang diduga terpapar Covid-19. Sebab, dua warga Kabupaten Kuningan berstatus PDP sebelumnya juga meninggal dunia, namun dengan penyakit penyerta.

Seperti yang disampaikan Direktur RSUD ’45 Kuningan, dr Deki Syaifullah. Dia menegaskan, jika kasus kematian dua orang PDP di Kuningan karena memiliki penyakit penyerta. Walaupun rapid test menunjukkan hasil positif keduanya, namun hasil tes swab belum ada.

“Kalau yang meninggal sebelumnya ada dua orang PDP itu karena memiliki penyakit penyerta. Hasil rapid test memang positif, tapi hasil swab belum ada karena menunggu dari Bandung, namun pasien sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan, bahwa satu warga positif Covid-19 kini dalam kondisi yang terus membaik. Bahkan hasil swab test pertama sudah keluar, hasilnya menggembirakan karena negatif.

“Kalau warga yang masih dirawat di RSUD ’45 Kuningan untuk PDP ada 5 orang. Namun jumlah ini dinamis, karena kita melayani se-Kabupaten Kuningan dengan kondisi yang bervariasi. Kalau tidak perlu dirawat hanya gejala ringan, maka disuruh observasi mandiri di rumah dengan pemberian obat,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Bahkan jika warga bersangkutan mengalami keluhan yang bertambah berat, maka segera menghubungi puskesmas setempat.

“Jadi biar nanti puskesmas yang merujuk ke kita, jangan sampai warga bersangkutan yang jalan sendiri,” tukasnya.

Deki menambahkan, terkait satu warga yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 kini masih menunggu hasil swab test kedua. Sebab swab test pertama hasilnya negatif Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: