Rabu Rukyatul Hilal, Kemenag Imbau Masyarakat Ibadah Ramadan di Rumah

Rabu Rukyatul Hilal, Kemenag Imbau Masyarakat Ibadah Ramadan di Rumah

CIREBON - Bulan Suci Ramadan tinggal menghitung hari. Sampai saat ini, Kementerian Agama belum menentukan jatuhnya 1 Ramadan. Walaupun Muhammadiyah sudah memutuskan pada Jumat (24/4).

Kementerian Agama akan melaksanakan sidang  isbat setelah Rukyatul Hilal di sejumlah titik di tanah air, termasuk Kota Cirebon. Kepala Kemenag Kota Cirebon, Moh Mulyadi menjelaskan, Rukyatul Hilal akan dilaksanakan di Gunung Keling Kabupaten Kuningan dan di Pantai Gebang.

Rencananya, Rukyatul Hilal dilaksanakan Rabu malam Kamis (22/4). Dari dua lokasi tersebut akan dilakukan pemantauan hilal. Walaupun sebenarnya ada metode lain yakni, hisab yang biasa digunakan Muhammadiyah. “Kemungkinan 1 Ramadan pelaksanaannya sama,” ujar Mulyadi, kepada Radar Cirebon, Senin (20/4).

Untuk ibadah Ramadan, kemenag mengimbau kepada umat Islam untuk pelaksanaan salat tarawih, salat Id di rumah masing-masing. “Puasa wajib dilaksanakan tapi tidak ada salat tarawih di kantor atau di masjid. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” kata Mulyadi.

Tidak hanya itu, Mulyadi juga mengimbau tidak ada buka puasa bersama di luar rumah. Juga tidak boleh ada tabligh akbar seperti Nuzulul Quran.

Kepala Seksi Pengelenggara Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, Rokhiyatun MPdI menjelaskan, di Bulan Ramadan diperkirakan wabah covid-19 belum reda. Untuk itu, Kementerian Agama memgimbau masyarakat beribadah di rumah. Langkah ini, semata-mata sebagai pencegahan dan memutus mata rancai penyebaran covid-19.

“Selama Ramadan kita ikuti pemerintah. Apalagi sudah ada surat dari kementrian agama. Intinya dari surat tersebut adalah untuk menghindari penyebaran virus corona,” ujar Rokhiyatun.

Disampaikan dia, ibadah di rumah masing-masing bersama keluarga pahalanya sama ketika tarawih berjamaah. Meski dari sisi syiar, ibadah di rumah memang kurang terasa.

Tetapi setidaknya, cara inilah yang bisa ditempuh untuk mengurangi potensi penyebaran covid-19. “Pemerintah sudah menganjurkan shaum dan melaksanakan ibadahnya di rumah masing-masing. Mari kita ikuti, termasuk tadarus di rumah saja,” tandasnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: