Pedagang Tetap Buka karena Tak Punya Pilihan Lain

Pedagang Tetap Buka karena Tak Punya Pilihan Lain

Penyebaran virus corona sangat berdampak bagi masyarakat yang bekerja di bidang informal. Masyarakat bimbang antara memenuhi kebutuhan sehari-hari atau menaati imbauan pemerintah, untuk tetap diam di rumah. Meski sadar akan risiko penularan covid-19, namun para pedagang di Selter Bima memilih tetap berjualan.

Salah satu pedagang Shelter Bima, Enok (50) mengatakan, meskipun khawatir dengan penularan Covid-19, namun dirinya mengaku tak ada pilihan lain selain berjualan. Dengan tetap berjualan dirinya masih bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

\"Kalau di rumah saja, dapat duitnya darimana? Sementara saya tinggalnya berdua saja sama suami yang sudah tua,\" ungkapnya.

Enok sendiri merasakan, sejak virus corona merebak, penghasilannya menurun drastis. Mengingat sebagian besar pelanggannya adalah siswa dan mahasiswa. Sementara aktivitas pendidikan dihentikan. Meski begitu, jika tak berjualan, ia khawatir hal itu akan mengganggu kelangsungan hidupnya.

\"Meskipun dapatnya nggak banyak, tapi lumayan bisa untuk beli beras sedikit-sedikit sih\" katanya.

Enok tak sendirian. Di Selter Bima sendiri, masih terdapat pedagang lain yang tetap berjualan. Pedagang yang memilih untuk tidak berjualan pun juga ada. Tapi jumlahnya tidak banyak.

\"Sepi sih sepi. Apalagi setelah CFD ditutup, sekolah diliburkan. Tapi mau bagaimana lagi. Kita tetap harus jualan buat bisa makan,\" tutup Enok. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: