Rela Bebaskan Retribusi Demi Pedagang

Rela Bebaskan Retribusi Demi Pedagang

CIREBON - Berdasarkan Peraturan Bupati nomor 17 Tahun 2020, Bupati Cirebon membebaskan sementara retribusi harian pedagang yang terdampak Covid-19, terhitung tanggal 17 April 2020 sampai 29 Mei 2020.

Kepada Radar Cirebon, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, H Deni Agustin menuturkan, pembebasan retribusi harian pedagang pasar tradisional dimaksudkan agar para pedagang yang mengalami penurunan omzet penjualan, sebagai dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dapat terus berjualan dan mencegah terjadinya pengangguran baru.

Menurut Deni, pembebasan retribusi harian diberlakukan di sembilan pasar pemerintah daerah Kabupaten Cirebon. Yakni Pasar Palimanan, Pasar Jamblang, Pasar Pasalaran, Pasar Batik Trusmi, Pasar Kueh Weru, Pasar Cipejeuh, Pasar Babakan dan Pasar Ciledug.

\"Selain itu, dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di pasar tradisional, pemda telah melakukan pembatasan jam operasional, penyediaan tempat cuci tangan, penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan edukasi PHBS. Kebutuhan dasar masyarakat dibantu, pedagang juga tetap jaga diri sesuai protol kesehatan untuk terus mengenakan masker handsintizer dan cuci tangan,\" tutur Deni saat dijumpai Radar Cirebon, kemarin (21/4).

Dikatakannya, hasil retribusi harian pedagang di sembilan pasar tradisional tersebut, tiap bulan sekitar Rp150 juta. Namun dalam hal ini, pemerintah secara ikhlas untuk sementara membebaskan retribusi Pasar.

\"Harus ikhlas dong. Ini untuk keberlangsungan hidup para pedagang. Apalagi pedagang kecil yang omsetnya menurun. Kita berharap wabah Pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Sehingga kita semua dapat melakukan aktvitas seperti biasanya,\" kata Deni.

Sementara itu, pedagang telur asin di Pasar Sumber, Kadina mengaku senang atas dibebaskannya retribusi pedagang. \"Alhamdulillah, bagi saya pedagang kecil, dihilangkan retribusi sangat membantu. Karena saya lemprakan jadi kena retribusi Rp1.000/hari,\" katanya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: