Ramadan Tahun Ini Sangat Berbeda, Tetap Khusyuk Meski Dilakukan di Rumah

Ramadan Tahun Ini Sangat Berbeda, Tetap Khusyuk Meski Dilakukan di Rumah

CIREBON - Ingar bingar di setiap datangnya bulan Ramadan, kali ini tak begitu terlihat. Ramadan tahun ini benar-benar berbeda dari yang sebelumnya. Kemeriahan ibadah dan aneka kegiatan yang biasa mengiringinya, kali ini jauh berkurang dari tahun-tahun sebelumnya.

Maklum saja, ibadah Ramadan kali ini dihadapi dengan rasa keprihatinan dan kewaspadaan akan penyebaran Coronavirus Desease 2019 (Covid-19). Kendati begitu, sebagian masyarakat tetap berusaha khusyuk menjalani ibadah di bulan suci ini.

Nurmalasari (32), mengatakan, kekhusyukan menjalankan ibadah puasa tahun ini bisa dikatakan khusyuk yang sebenarnya. Ia menjalankan ibadah di bulan suci ini lebih banyak dilakukan di rumah. Jauh dari kerumunan warga seperti tahun tahun sebelumnya.

\"Sekarang lebih banyak melakukan ibadah di rumah. Puasa,  salat berjamaah, salat Tarawih di rumah.  Tahun ini menjalankan ibadah puasanya lebih personal. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang banyak kegiatan, seperti pengajian, salat berjamaah di masjid dan buka bersama,\" ungkap warga Kejaksan tersebut.

Kendati begitu, tak ada alasan untuk melaksanakan ibadah puasa dengan bermalas-malasan. Banyak peluang pahala yang bisa diraih di bulan penuh berkah ini. \"Kadang sama teman-teman bagi takjil atau sembako kepada orang orang yang membutuhkan. Tetap harus berbagi dengan sesama. Jadi tidak full di rumah terus, kita juga perlu berbagi,\" ungkapnya.

Adanya wabah Covid-19 membuat pemerintah memutuskan untuk melarang masjid menggelar salat Tarawih berjamaah. Beberapa masjid yang biasanya selalu ramai oleh pengunjung, kini lebih sepi.

Seperti yang terlihat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Kasepuhan. Suasananya tampak sepi. Di dalam masjid, terlihat ada beberapa orang pengunjung yang sedang beristirahat usai melaksanakan salat fardhu. Kesunyian juga terlihat di sekitar alun alunnya. Tak banyak pedagang yang berjualan.

Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, tiap menjelang waktu berbuka, masyarakat banyak yang datang sambil ngabuburit. Banyak pula pedagang yang berjualan. Mulai dari takjil, lauk pauk hingga pakaian.

\"Masjid Agung tidak melaksanakan salat sunah Taraweh berjamaah untuk menghindari situasi penyebaran Covid-19 seperti saat ini,\" ungkap Muhamnad Djumhur, Penghulu Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Selain salat Taraweh, kata Djumhur kegiatan tadarus Alquran, buka puasa bersama dengan anak yatim, pengajian rutin dan kuliaah Subuh juga ditiadakan. Begitupun dengan acara Nuzulul Quran atau peringatan turunya Alquran pertama kali sebagai wahyu kepada Nabi Muhammad SAW juga kemungkinan akan ditiadakan.

\"Kegiatan yang bisasa dilakukan saat Ramadan dan sifatnya mengumpulkan banyak orang, kita tiadakan semua,\" terangnya.

Hal tersebut, tentunya mengakibatkan pengunjung yang datang berkurang. Meski demikian, pihaknya tetap memperbolehkan pengunjung yang ingin melaksanakan salat fardhu di masjid tersebut. Dengan catatan harus tetap memperhatikan kesehatan, yakni dengan menjaga jarak dengan pengunjung lainnya. (khoirul anwarudin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: