Imbas Corona, Petambak Bandeng di Indramayu Merugi

Imbas Corona, Petambak Bandeng di Indramayu Merugi

INDRAMAYU - Dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan semua lapisan masyarakat. Tidak terkecuali petani tambak budi daya ikan bandeng di Desa Pabeanilir Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.

Para petambak bandeng merugi hingga Rp50 juta saat panen akibat anjloknya harga bandeng di pasar. Salah seorang petambak bandeng, Jasmin (47), mengeluhkan terkait anjloknya harga bandeng di pasaran.

“Biasanya harga jual ikan bandeng per kilogramnya itu kisaran Rp25 ribu sampai Rp35 ribu dengan ukuran bandeng berbeda tiap ekornya. Sekarang hanya Rp15 ribu sampai maksimal Rp17 ribu saja. Saya benar-benar tekor Rp50 juta dibandingkan modal yang sudah saya keluarkan,” ujar Jasmin.

Sementara itu, Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu menjelaskan, kondisi yang dialami petambak bandeng akibat pemberlakuan PSBB di Jakarta. Sehingga penyerapan pasar terhadap kebutuhan ikan bandeng menurun drastis.

“Kami juga melakukan pendataan terkait menurunnya harga ikan bandeng tersebut. Faktor utamanya karena pasar di Jakarta tidak menyerap. Sedangkan kebanyakan petani tambak menjualnya ke Jakarta,” jelas bagian Budidaya pada Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu, Dewi.

Menurutnya, penurunan harga tersebut juga dirasakan oleh budi daya lainnya di Indramayu. Dewi mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk segara mencari solusinya. Sebab ini terkait hukum pasar. (jml-mgg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: