Bentrok di Penjara, 47 Orang Tewas

Bentrok di Penjara, 47 Orang Tewas

VENEZUELA – Kerusuhan di penjara telah menewaskan sedikitnya 47 orang dan 75 lainnya luka-luka di Venezuela barat. Ini terjadi setelah LSM dan keluarga narapidana mengecam kondisi kotor dan munculnya kekerasan serta kepadatan di balik jeruji besi.

Deputi Parlemen Maria Beatriz Martinez, yang mewakili negara bagian Portugal di mana penjara itu berada, membenarkan ada 47 orang tewas dan 75 orang terluka.”Semua yang tewas adalah tahanan,” terang Martinez, Minggu (3/5).

Menurut sebuah laporan militer, gangguan mulai terjadi sejak Jumat (1/5) ketika para tahanan mulai menghancurkan pagar keamanan di sekeliling dalam upaya melarikan diri besar-besaran. ”Pada peristiwa itu direktur penjara juga terluka. Saat berupaya menghalau,” terangnya.

Penjaga melepaskan tembakan setelah insiden di tengah-tengah fasilitas penjara yang menampung sekitar 2.500 napi. ”Kerusuhan terjadi ketika otoritas membekukan kunjungan keluarga yang mengklaim pengunjung kerap membawa obat-obatan ke tahanan. Spekulasi menyebutkan apa yang terjadi saat ini karena penjaga tikak mentransfer makanan yang dibawa oleh keluarga kepada para tahanan,” jelas aktivis kemanusiaan Yessica Jimenez kepada AFP.

Menurut organisasi kemanusiaan negara setempat. Peristiwa ini tidak hanya terjadi pada tahun ini saja. Setahun sebelumnya ada 97 yang tewas karena diduga disiksa. ”Dan 70 persen di antaranya disebabkan oleh penyakit seperti TBC dan kurangnya obat-obatan,” ungkap Yessica Jimenez.

Untuk di ketahui ada 330 kasus Virus Corona di Venezuela dan 10 kematian akibat wabah tersebut. Tetapi pihak berwenang mengatakan tidak ada kasus di penjara negara itu.

Pemimpin oposisi Juan Guaido membantah tudingan tersebut dan menuduh Presiden Sosialis Nicolas Maduro. ”Dia (Presiden, red) berkali-kali berbohong tanpa malu-malu atas peristiwa itu. Kasus wabah Virus Corona juga salah satu peristiwa yang terus meluas,” imbuhnya. (fin/ful)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: