PSBB Hari Pertama, Lalu Lintas Masih Ramai

PSBB Hari Pertama, Lalu Lintas Masih Ramai

CIREBON - Pelaksanaan PSBB hari pertama di Kota Cirebon, tidak berhasil mengurangi kepadatan kendaraan dan aktivitas masyarakat.

Kondisi lalu lintas (lalin) belum terlihat adanya penurunan signifikan. Meminimalisasi pergerakan masyarakat menjadi 30 persen, masih jauh dari harapan.

Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Andi Armawan mengatakan, penurunan volume kendaraan hanya terjadi ketika pagi hari. Namun, itu juga tidak signifikan.

Ketika sore hari, kerumunan massa masih terjadi. Andi merasa, masyarakat belum terbiasa melakukan PSBB. Untuk itu, pihaknya memberikan kelonggaran, termasuk bagi pertokoan yang masih nekat beroperasi.

Kelonggaran itu, kata Andi, dilakukan 3 hari pertama penerapan PSBB. Selama 3 hari, imbuh Andi, sebagai waktu sosialisasi.

\"Ini tantangan bagi kami tim gugus tugas, Pemda, TNI serta Polri untuk terus menekan pergerakan masyarakat agar angka 30 persen itu tercapai. Untuk 3 hari pertama kita masih akan sosialisasi untuk toko-toko dan sebagainya sesuai dengan peraturan PSBB,\" kata Andi, kepada Radar Cirebon, Rabu (6/5/2020).

\"Saya katakan, hari pertama sampai hari ke tiga, saya masih lunak dalam artian memberikan informasi bahwa PSBB seperti ini. Pergerakan masyarakat 30 persen harus tercapai. Sekarang lebih dari 30 persen, mungkin masih 100 persen atau banyak lah. Apalagi kalau masuk Kebon Pelok, ramai banget,\" imbuhnya.

Evaluasi menekan kerumunan orang, lanjut Andi, masih terus akan dilakukan untuk memutus pandemi Covid-19. Untuk itu masyarakat diminta taat mengenai peraturan PSBB demi kebaikan bersama.

Sebelumnya, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menyatakan, dengan diberlakukannya PSBB tingkat Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat mengurangi volume lalu lintas dan aktivitas masyarakat hingga maksimal 30 persen.

”Jadi 30 persen itu adalah harusnya adalah aktivitas yang dikecualikan,” tandasnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: